HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Kelautan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 2 Juli setiap tahunnya. Peringatan tahunan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada semua warga Indonesia untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan laut.
Peranan laut yang penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia menjadi salah satu alasan munculnya peringatan Hari Kelautan Nasional di Indonesia. Dan peringatan itu dimulai sejak tahun 1972.
Bahkan, hari itu ada ketika Soeharto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Tepatnya, melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1972, menetapkan tanggal 2 Juli sebagai Hari Kelautan Nasional.
BACA JUGA
- 5 Cara Rayakan Hari Cokelat Sedunia dengan Manis dan Bermakna
- Hari Cokelat Sedunia : Sejarah, Tradisi, dan Mengapa Dirayakan
- 5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan di Hari Zoonosis Sedunia
- Memperingati Hari Zoonosis Sedunia, Cegah Wabah dari Kandang ke Manusia
- Ini Sejarah dan Tema Hari Bank Indonesia, 5 Juli
Oleh karena itu, tanggal 2 Juli 1972 pun menjadi peringatan pertama dari Hari Kelautan Nasional di Indonesia. Pada tanggal 2 Juli 1972, dilaksanakan peringatan pertama Hari Kelautan Nasional di Indonesia.
Selain itu, peringatan ini juga menjadi momen untuk mengapresiasi para pahlawan angkatan laut. Yang mana telah berjuang dalam mempertahankan dan memajukan kemaritiman Indonesia.
Mengingat, sebagian besar dari wilayah Indonesia adalah air. Namun air laut bukan merupakan pemisah di mana masyarakat bangsa ini hidup, tapi laut menjadi pemersatu bangsa Indonesia. Mari jaga laut kita, berikut caranya.
1. Jangan Buang Sampah Sembarangan
Salah satu cara melestarikan dan menjaga laut kita adalah jangan buang sampah sembarangan. Dinas Perikanan Kabupaten Brebes mengatakan, Indonesia di urutan kedua penyumbang sampah plastik terbesar setelah China.
Patut diketahui, sampah plastik dinilai sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup biota laut. Jadi, satukan budaya ‘Buanglah Sampah pada Tempatnya’.
2. Gunakan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan
Cara tangkap ikan menggunakan potas adalah aktivitas yang sangat dilarang, proses racunnya dapat mencemari ekosistem laut.
Selain potas, menggunakan cantrang juga tak diperbolehkan karena dapat menimbulkan gerakan menyapu sampai ke dalam laut, sehingga berakibat fatal pada kelangsungan hidup terumbu karang.
Untuk itu, menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan ada banyak alat tangkap yang sudah berstandar FAO yang ramah lingkungan, sebagai berikut.
- Surrounding net atau jaring lingkar, seperti jaring lingkar/puse seine.
- Seine net atau pukat, seperti pukat pantai/beach seine.
- Dredge atau penggaruk, seperti scoop nets.
- Falling gear atau alat yang dijatuhkan, seperti jala lempar/hand cast nets.
- Gill net, entangling nets atau jaring insang dan jaring puntal, seperti trammel nets.
- Hook and line atau pancing, seperti pancing hand line.
- Alat tangkap lainnya seperti pisau, sabit hingga tangan.
3. Jangan Tangkap dan Pelihara Biota Laut
Dapat diketahui bersama, banyak biota laut yang telah resmi masuk dalam daftar hewan laut dilindungi. Hal tersebut terjadi karena terancam akan kepunahan.
Maka dari itu, menangkap dan memelihara biota laut dilarang keras.
4. Jangan Sentuh Terumbu Karang Saat Berwisata
Seperti yang telah diketahui bersama, menyentuh terumbu karang bisa meningkatkan potensi kematian terumbu karang. Cukup pandang saja keindahannya, jangan disentuh.
5. Jangan Gunakan Sepatu Katak Saat Menyelam
Alat sepatu katak yang biasa digunakan untuk menyelam, terutama yang sudah mahir sejatinya tidak diperbolehkan, pasalnya kemungkinan besar ketidaksengajaan menyentuh terumbu karang sangat besar.
Kecuali bagi penyelam yang belum mahir, boleh digunakan namun harus tetap berhati-hati saat mengayuhkan kaki, agar tak menyentuh terumbu karang yang ada.
