HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko PMK Pratikno bersama Kepala BNPB Letjen Suharyanto dan sejumlah pejabat lainnya menggelar rapat penanganan fenomena pergerakan tanah yang terjadi di kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Rapat itu dilakukan usai para rombongan melihat secara langsung kondisi pasca pergerakan tanah di lokasi kejadian. Pratikno dalam rapat itu pun mengatakan bahwa tidak akan ada opsi pembangunan hunian sementara atau Huntara bagi warga terdampak.
“Melihat kerusakannya seperti ini, harus segera dilakukan relokasi karena perubahan geologi. Lokasi ini tidak lagi aman untuk ditempati. Oleh karena itu, kita harus segera menentukan skenario relokasinya seperti apa,” kata Pratikno dalam pernyataannya pada Kamis (19/6).
BACA JUGA
- Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Serdang Bedagai dai Rokan Hulu
- Banjir Masih Rendam Tiga Kecamatan di Kota Palu
- BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai Demi Operasi Modifikasi Cuaca Jabodetabek
- Percepat Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
- Longsor Landa Dua Kecamatan di Kabupaten Tanggamus
“Yang jelas tidak ada pembangunan huntara (hunian sementara) tetapi langsung relokasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menekankan fokus penanganan darurat juga salah satunya pendataan warga yang akan melaksanakan relokasi.
“Sudah ada dua opsi relokasi yakni terpusat atau mandiri. Masyarakat akan dilayani (relokasinya) sesuai dengan keinginannya. BPBD yang akan melakukan pendataan warga,” terang Suharyanto.
Terkait lahan, Suharyanto menjelaskan bahwa lahan untuk relokasi terpusat saat ini sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Provinsi Jawa Barat dengan bersurat ke Perhutani.
Sementara untuk masyarakat yang memilih relokasi mandiri dapat menggunakan tanah miliknya pribadi. Pemerintah melalui Badan Geologi akan melakukan studi kelayakan lahan untuk pembangunan hunian baru yang lebih aman bencana.
“Kalau masyarakat ingin relokasi mandiri, tunjukkan tanahnya, jika assesmen Badan Geologi menyatakan lahannya aman, maka Pemerintah akan segera bangunkan rumahnya. Mudah-mudahan proses ini bisa lebih cepat,” ujarnya.
Selain membangun permukiman baru bagi warga terdampak, Pemerintah juga akan membangun infrastruktur guna menunjang aktivitas warga di lokasi relokasi. Pembangunan infrastruktur vital berupa akses jalan dan jembatan rencananya akan didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum ataupun BNPB.
Hasil Kajian Geologi
Peristiwa gerakan tanah di kampung Cigintung Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Minggu, 20 April 2025 tidak hanya terjadi satu kali. Data Badan Geologi menunjukkan, setelah peristiwa tersebut terjadi pengulangan pergerakan tanah pada lokasi yang sama sebanyak tiga kali. Tercatat pergerakan tanah susulan pada Rabu 23 April 2025, Senin 19 Mei 2025, dan Kamis 12 Juni 2025.
Kerawanan lahan di wilayah sekitar disebabkan beberapa faktor antara lain jenis tanah yang membentuknya merupakan lapisan pasir tufaan berpori tinggi dan mudah lepas, menutupi lapisan serpih kedap air yang mudah menjadi plastis saat jenuh air.
Jenis tanah seperti ini jika terpapar oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan akumulasi air tanah dapat menyebabkan peningkatan tekanan pori dan melemahkan daya ikat antar material vulkanik. Hal inilah yang menyebabkan tanah mudah retak dan ambles.
Keadaan ini dapat menjadi lebih parah dengan kemiringan lereng yang curam, sistem drainase yang kurang baik dan berubahnya pola aliraan air serta jenis vegetasi yang kurang mendukung kestabilan lereng.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya menjelaskan hasil kajian tim tanggap darurat PVMBG menemukan adanya perluasan wilayah berisiko tinggi fenomena pergerakan tanah di wilayah ini dari yang semula luasan 2 ha menjadi 10 ha. Dua area berisiko tinggi tersebut adalah area barat daya seluas 4 ha dan area timur laut seluas 6 ha. Sementara Tol Cipularang yang berada di sebelah barat lokasi bencana relatif aman dari ancaman gerakan tanah Kampung Cigintung.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta menetapkan status Status Tanggap Darurat Bencana Gerakan Tanah di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Tahun 2025 Nomor 364/Kep.262-BPBD/2025 selama 14 (empat belas) hari TMT 16 Juni 2025 sampai dengan 1 Juli 2025.
