DPR Desak MIND ID Tangani Tambang Ilegal dan Bangun Bursa Logam Nasional

Berita Relasi :

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, melontarkan kritik tajam soal maraknya tambang ilegal dan lemahnya kontrol Indonesia terhadap harga komoditas timah dunia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirut PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan PT Timah.

Menurut Kawendra, aktivitas tambang ilegal sudah sangat masif dan tidak bisa lagi dianggap remeh.

“Tambang ilegal menjadi salah satu problem yang luar biasa. Bahkan setelah kita update, jumlahnya bisa jadi jauh lebih besar dari yang tercatat,” tegas Kawendra dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Jumat (16/5).

Ia menekankan pentingnya kepemimpinan berani dan berintegritas dalam membenahi sektor pertambangan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun tata kelola negara yang kuat dan transparan.

“Mudah-mudahan dengan background Kopassus dan keberanian Bapak (Dirut), hal ini bisa segera dibereskan,” ujarnya kepada pimpinan MIND ID.

Dorong Rencana Konkret & Digitalisasi

Kawendra juga mendorong MIND ID dan PT Timah untuk menyusun rencana penanganan tambang ilegal secara terukur, termasuk target waktu dan hasilnya.

“Buat plan yang jelas, misalnya dalam dua bulan harus ada progres. Kita ingin ada pembaruan terus,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi sistem pertambangan untuk mengurangi potensi kebocoran dan meningkatkan transparansi.

“Freeport sudah pakai digital plan. Timah juga bisa mulai bergerak ke arah sana,” kata Kawendra.

Usul Bentuk Bursa Logam Indonesia

Kawendra mengkritik posisi Indonesia yang hanya menjadi pengikut dalam penentuan harga timah global, padahal merupakan salah satu pemilik cadangan timah terbesar dunia bersama China dan Peru.

“Kita harusnya punya posisi tawar, bukan ikut-ikutan harga pasar,” ujarnya.

Ia bahkan mendorong wacana pembentukan Indonesia Metal Exchange, bursa logam nasional yang bisa menjadi kekuatan baru di tengah ketegangan geopolitik dan perang dagang dunia.

“Kenapa kita tidak berani bikin bursa sendiri? Konsolidasi dengan negara lain, bentuk keberanian kita di tengah situasi global seperti ini,” tandasnya.

Icon Holopis.com
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Web Hosting Bisnis

Berita Terbaru

Jangan Lewatkan