MAKASSAR – Kematian Aipda AM masih diselidiki oleh pihak kepolisian maupun BNNP Sulsel. Namun, sebelum tewas Aipda AM disebut menegak cairan pembersih kaca hingga mengalami kritis.
Aipda AM sendiri diketahui berdinas di Mapolres Sinjai, dia diamankan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel), lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah mengatakan, pihaknya mengamankan Aipda AM di Mapolres Sinjai, pada Senin (3/2) setelah berkoordinasi dengan Polres Sinjai.
Baca juga :
- DPO Maling Uang Rp 433 Juta di SPBU Pinrang Ditangkap
- Angin Puting Beliung Terjang 26 Rumah Warga di Pangkep
- Usai Seberangkan Cucunya Kakek di Luwu Timur Tewas Terseret Arus
- Baru Keluar Penjara, Pria di Madura Dibui Lagi Gegara Narkoba
- Ketua DPRD Pinrang Ditipu Kajari Gadungan, Uang Puluhan Juta Raib
Aipda AM pun dibawa dari Kabupaten Sinjai menuju Kota Makassar dalam rangka pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus penyalahgunaan narkotika.
Namun saat diperjalanan, Aipda AM diduga menegak cairan pembersih kaca yang tersimpan di mobil milik petugas BNNP Sulsel.
“Cairan itu sudah lama di mobil petugas, fungsinya untuk membersihkan kendaraan. Jadi itu anggota yang meninggal kemarin, sebenarnya anggota tersebut meminum cairan pembersih kaca pada saat dibawa dari Polres Sinjai menuju ke Makassar,” kata Ardiansyah dikonfirmasi, Selasa (4/2).
Ardiansyah menambahkan, usai menegak cairan pembersih kaca itu, Aipda AM langsung muntah-muntah parah hingga dilarikan petugas ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Senin malam.
“Pada saat muntah, pikirannya petugas BNNP mabok kendaraan, ternyata dia (Aipda AM) ngomong sudah minum ini cairan, jadi kita bawa ke rumah sakit dulu,” ungkap dia.
Usai dinyatakan tewas, jasad Aipda AM pun langsung dibawa ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Makassar guna dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematiannya.
“Kita mau penyebab kejadiannya jelas, jangan sampai saya sama anggota dipersalahkan terkait hal ini. Tapi paling tidak, penyebab kematiannya jelas,” beber Ardiansyah.
Diberitakan sebelumnya, Aipda AM diduga terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkotika
Ardiansyah mengungkapkan, Aipda AM ini diduga kuat terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Hal itu sesuai dengan keterangan salah satu pelaku narkoba yang diamankan sebelumnya dan menunjuk Aipda AM.
“Jadi ada seseorang yang kita amankan sebelumnya, termasuk juga ini anggota yang disebut (terlibat), jadi kita lakukan pengembangan dan juga menyita beberapa barang bukti,” kata Ardiansyah.
Aipda AM sendiri diamankan petugas BNNP Sulsel, pada Sabtu (1/2), usai diamankan Aipda AM langsung dibawa ke Mapolres Sinjai untuk dititip ke Propam Polres Sinjai.
“Kita geledah dan amankan barang bukti, yang bersangkutan (Aipda AM) kita titip di Propam Polres Sinjai, saya sampaikan ke Kapolres dan Wakapolres untuk titip anggotanya dulu ini karena kita akan lakukan pengembangan lanjutan,” ujar dia.
Usai dilakukan pengembangan, petugas BNNP Sulsel pun menjemput kembali Aipda AM di Mapolres Sinjai untuk dibawa ke Kota Makassar guna pendalaman lebih lanjut.
“Dalam perjalanan terjadilah peristiwa itu,” kata Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, saat ini proses autopsi sudah selesai dan masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
“Kita mau penyebab kejadiannya jelas, jangan sampai saya sama anggota dipersalahkan terkait hal ini, paling tidak, penyebab kematiannya jelas,” tutup Ardiansyah.