HOLOPIS.COM, JAKARTA – Militer Israel mengaku menerima rudal yang ditembakkan dari Yaman ke wilayah mereka pada hari ini, Minggu (15/9).

Meski demikian, rudal ini tidak menyebabkan cedera masyarakat di sana. Meski demikian, serangan ini menambahkan ketegangan pasca perang Israel – Hamas di Palestina.

“Sebuah rudal permukaan diidentifikasi melintasi Israel Tengah dari Timur dan jatuh di area terbuka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan,” demikian disampaikan oleh dinas militer Israel, dikutip Holopis.com, Minggu (15/9).

Pemadam kebakaran pun langsung bekerja untuk memadamkan api.

Sementara itu, pemberontak Houthy di Yaman tidak langsung mengklaim serangan tersebut adalah perbuatan mereka. Meskipun mereka adalah salah satu kelompok pemberontak yang didukung Iran dan terlibat dalam konflik.

Houthi Mengakui Serangan Lainnya

Meskipun Belum melakukan jawaban, Houthi sebelumnya sudah pernah mengklaim sebuah serangan di Israel pada bulan Juli adalah hasil kerja mereka.

Saat itu, Houthi mengklaim bahwa serangan pesawat tak berawak yang menembus pertahanan udara Israel adalah hasil karya mereka. Serangan itu menewaskan seorang warga sipil di Tel Aviv.

Kelompok Houthi juga telah melancarkan serangan terhadap Israel dan menganggap diri mereka penting dan terlibat dalam solidaritas dengan Palestina dalam perang dengan Israel.

Kelompok ini adalah bagian dari poros perlawanan yang mencakup kelompok-kelompok militan yang bersekutu dengan Teheran, Irak, Suriah, dan Lebanon.

Kondisi Internal Israel Tak Stabil

Sementara itu, kondisi di internal Israel sendiri saat ini sedang tidak stabil. Sebanyak 750.000 masyarakat Israel turun ke jalanan karena kembali melakukan aksi protes besar-besaran.

Mereka menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar cepat mencapai kesepakatan gencatan senjata agar bisa membebaskan tawanan Israel yang masih ada di Gaza.

Para anggota keluarga menyalahkan ketidakbecusan Netanyahu sebagai penyebab pemerintahannya gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Saat ini sebanyak 1.139 orang meninggal dunia di Israel akibat komplotan Hamas. Sementara itu 41.821 masyarakat Palestina meninggal dunia akibat pasukan Israel.