Ribuan Warga Terdampak Banjir di Kalimantan Tengah

HOLOPIS.COM, KALTENG – Bencana banjir melanda sejumlah wilayah yang ada di kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) dan berdampak kepada ribuan warga.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, setidaknya sebanyak delapan wilayah kabupaten dan kota yang dilanda banjir, yaitu Kabupaten Barito Selatan, Pulang Pisau, Gunung Mas, Katingan, Murung Raya, Sukamara dan Kota Palangkaraya.

“Desa dan kelurahan terdampak berjumlah 92 yang tersebar di 24 kecamatan pada delapan kabupaten tersebut,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/3).

Abdul juga menjelaskan bahwa ketinggian muka air di sejumlah wilayah yang terdampak terbilang bervariasi. Genangan tertinggi terpantau di Kabupaten Barito Selatan, sekitar 345 cm. Sedangkan tiga wilayah, Murung Raya, Barito Utara dan Sukamara telah surut.

Dari data yang ada, warga yang terdampak tercatat Kota Palangkaraya 6.954 KK, Barito Selatan 5.302 KK, Pulang Pisau 1.976 KK, Gunung Mas 639 KK, Katingan 206 KK, Murung Raya 180 KK dan Sukamara 85 KK.

Dari wilayah yang terkena banjir, pengungsian terjadi di Kota Palangkaraya sebanyak 232 KK atau 668 jiwa dan Kabupaten Pulang Pisau 81 KK atau 244 jiwa. Pemerintah daerah telah mengaktifkan sejumlah layanan publik untuk penanganan darurat.

Tercatat tiga pos pengungsian dan dua gedung fasilitas publik untuk melayani warga Kota Palangkaraya yang terdampak banjir. Pos ini didukung dengan pos Kesehatan, dapur umum dan MCK. Sedangkan di Kabupaten Pulang Pisau, warga pengungsi ditampung di rumah kerabat atau tetangga terdekat.

Sementara itu, kerugian akibat banjir di delapan wilayah tersebut tercatat rumah terdampak sebanyak 6.902 unit. Pada bangunan fasilitas umum, Pusdalops Provinsi Kalteng melaporkan fasilitas Kesehatan terdampak 26 unit, tempat ibadah 49, pendidikan 41 dan gedung pemerintah 33.

Menghadapi bencana banjir di sejumlah wilayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tetap menyiagakan para personel. Selain itu, bantuan kemanusiaan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.

Dari delapan wilayah, Pemerintah Kota Palangkaraya yang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama tujuh hari. Ini terhitung mulai tanggal 10 – 17 Maret 2024. Pos komando atau posko juga diaktifkan setelah ada penetapan status tersebut.

Temukan kami juga di Google News
  • Baca Juga

Warga Halmahera Tengah Memilih Bertahan di Pengungsian Meski Banjir Surut

Kondisi banjir yang sempat melanda tujuh desa di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, sudah berangsur surut sejak Kamis (25/7).

Ribuan Warga di Nunukan Terdampak Banjir dan Longsor

Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Ratusan Warga di Kabupaten Halmahera Timur Pasca Terdampak Banjir

Bencana banjir yang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara telah berangsur surut.

Tujuh Desa di Kabupaten Gorontalo Terendam Banjir

Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

BNPB Tetapkan 30 Daerah di Jateng Siaga Kekeringan dan Karhutla

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan sebanyak 30 daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah yang berstatus siaga bencana kekeringan.
Presiden dan Wakil Presiden 2024 - 2029
Olimpiade Paris 2024

BERITA TERBARU

Erik ten Hag Prediksi Musim Ini Akan Sulit

Manajer Manchester United Erik ten Hag menilai bahwa musim 2024/2025 akan lebih sulit dari musim sebelumnya.