HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seluruh fraksi di DPR RI minus PDI Perjuangan berkumpul untuk menyampaikan keinginan mereka agar Pemilu 2024 berjalan dengan menggunakan sistem proporsional terbuka. Hal ini dilakukan untuk merespons jelang pembacaan putusan oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK)
“Kami di sini ingin menyampaikan kami tetap menuntut bahwasanya sistem pemilu itu sistem terbuka,” kata ketua fraksi Partai Golkar, Kahar Muzakir di DPR RI, Selasa (30/5) seperti dikutip Holopis.com.
Ia juga menyampaikan bahwa aturan main pemilu khususnya pemilihan legislatif (Pileg) tidak diubah saat tahapan pemilu sudah berjalan. Apalagi, sejauh ini belum ada urgensi yang membuat sistem pemilu harus diubah sekarang.
“Sistem terbuka itu sudah berlaku sejak lama dan kemudian kalau itu mau diubah sekarang proses pemilu sudah berjalan,” ujarnya.
Kahar juga menyampaikan bahwa partai politik telah mendaftarkan calon sementara kepada penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). DCS (daftar calon sementara) tersebut juga sudah termasuk untuk DPR RI dan DPRD baik provinsi, Kabupaten maupun Kota.
“Kita sudah menyampaikan daftar calon sementara (DCS) kepada KPU, setiap partai politik itu calegnya itu dari DPRD kabupaten, kota, provinsi, DPR RI, jumlahnya kurang lebih 20 ribu orang,” terangnya.
Dengan demikian, ia menilai bahwa para kandidat caleg tersebut bisa terancam batal maju karena aturan main pemilu diubah dari proporsional terbuka menjadi tertutup.
“Jadi kalau ada 15 parpol itu ada 300 ribu orang. Nah, mereka ini kehilangan hak konstitusionalnya untuk dipilih kalau menggunakan sistem tertutup. Maka kita minta supaya tetap sistemnya terbuka,” lanjutnya.
Sejumlah anggota DPR yang hadir dalam konferensi bersama tersebut antara lain ;
1. Ketua F-Golkar Kahar Muzakir,
2. Waketum Partai Gerindra Habiburokhman,
3. Waketum PAN Yandri Susanto,
4. Ketua F-NasDem Roberth Rouw,
5. Sekretaris F-PKB Fathan Subchi,
6. Ketua Komisi II F-Golkar Ahmad Doli Kurnia,
7. Ketua F-Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono,
8. Ketua F-PAN Saleh Daulay, dan
9. Ketua F-PKS Jazuli Juwaini.