Kamis, 23 Januari 2025
Holopis.comNewsKesehatanKopi Plus Susu, Cara Nikmat dan Sehat Usir Radang

Kopi Plus Susu, Cara Nikmat dan Sehat Usir Radang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lewat dari waktu sarapan, tapi jauh dari waktu makan siang. Pekerjaan menumpuk, sementara mata agak terlena rasa kantuk. Derita ini biasa dihadapi para pekerja kantoran. Jangan khawatir, secangkir kopi susu bisa mengganjal. Apalagi minuman ini ternyata mengandung zat antiperadangan yang cukup banyak.

Bagi masyarakat awam, peradangan sering diduga sebagai penyakit tersendiri. Padahal dalam dunia medis peradangan atau inflamasi adalah respon kekebalan tubuh ketika terserang infeksi atau cedera. Ibaratnya peradangan yang merupakan sinyal bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja.

Saat inflamasi terjadi di tubuh mungkin akan muncul beberapa kondisi. Yang khas biasanya bisa rasa nyeri, rasa hangat atau panas, kemerahan, bengkak atau kehilangan fungsi. Semua sensasi ini bisa sangat mengganggu, maka mengatasi peradangan dengan antiinflamasi bisa dilakukan.

Penelitian terakhir membuktikan bahwa ada cara nikmat dan sederhana untuk mengatasi inflamasi. Yaitu dengan mengonsumsi kopi dengan susu. Kombinasi dari protein dan antioksidan ganda akan mendorong produksi sel daya tahan tubuh dan antiinflamasi dalam tubuh lebih cepat.

Penelitian yang dilakukan di University of Copenhagen seperti dikutip dari Sciencedaily, ini diharapkan bisa memacu penelitian bidang kesehatan lebih banyak lagi.

Seperti diketahui, tiap ada bakteri virus atau benda asing masuk ke tubuh, sistem imun atau daya tahan tubuh akan meluncurkan sel darah putih dan zat kimiawi tertentu untuk melindungi kita.

Tak hanya pada infeksi, peradangan juga sering muncul saat kita terlalu banyak menggunakan tendon atau otot kita seperti saat olahraga berat, termasuk pada penyakit khas seperti rheumatoid arthritis.

Antioksidan yang disebut juga polyphenol bisa ditemukan di tubuh manusia, tumbuhan, buah dan sayuran. Jenis antioksidan inilah yang sering digunakan di industri makanan untuk memperlambat oksidasi dan terutama pada industri makanan untuk memperlambat pembusukan.

Di tubuh manusia polyphenol bisa menyehatkan dengan cara mengurangi kadar ketegangan akibat proses oksidasi yang bisa memicu peradangan jadi lebih hebat.

Namun penelitian tentang polyphenol dan reaksinya akan zat atau molekul lain misalnya yang terkandung dalam makanan kita belum cukup banyak diteliti.

Penelitian yang dilakukan Departement Department of Food Science, berkolaborasi dengan Department of Veterinary and Animal Sciences di University of Copenhagen sekaligus menemukan reaksi inflamasi dengan penghalang infeksi dengan protein sebagai bahannya.

“Dalam studi kami menemukan polyphenol bereaksi terhadap asam amino, yang memicu tumbuhnya sel imun. Kami kini akan memeriksa lebih lanjut dengan hewan percobaan. Semoga saja kedepannya ini akan juga bermanfaat untuk manusia,” kata pimpinan penelitian Professor Marianne Nissen Lund dari Department of Food Science. Hasil penelitian ini dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Dalam penelitian, peneliti membuat efek antiinflamasi dengan menggabungkan polyphenol dengan protein. Untuk menyelidiki efek anti-inflamasi dari kombinasi polyphenol dengan protein, para peneliti menerapkan peradangan buatan pada sel-sel kekebalan.

Beberapa sel menerima berbagai dosis polyphenol yang bereaksi dengan asam amino, sementara yang lain hanya menerima polyphenol dalam dosis yang sama. Kelompok kontrol tidak menerima apa pun.

Para peneliti mengamati bahwa sel kekebalan yang diobati dengan kombinasi polyphenol dan asam amino dua kali lebih efektif dalam melawan peradangan dibandingkan sel yang hanya ditambahkan polyphenol .

“Sangat menarik untuk mengamati efek anti-inflamasi dalam percobaan sel. Jadi, langkah selanjutnya adalah mempelajari efeknya pada hewan, ” kata Associate Professor Andrew Williams dari Departemen Kedokteran Hewan dan Ilmu Hewan di Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran, yang juga penulis senior studi tersebut.

Ditemukan dalam Kopi Plus Susu

Studi sebelumnya para peneliti menunjukkan bahwa polyphenol mengikat protein dalam produk daging, susu dan bir. Dalam studi baru lainnya, mereka menguji apakah molekul juga saling mengikat dalam minuman kopi dengan susu. Ternyata benar, biji kopi kaya akan polyphenol, sedangkan susu kaya akan protein.

“Hasil kami menunjukkan bahwa reaksi antara polyphenol dan protein juga terjadi pada beberapa minuman kopi plus susu yang kami pelajari. Nyatanya, reaksi terjadi begitu cepat sehingga sulit dihindari sejauh ini,” kata Marianne Nissen Lund.

Penelitian ini didanai oleh Independent Research Fund Denmark dan dilakukan bekerja sama dengan Technical University of Dresden di Jerman.

Nah, untuk mendapatkan polyphenol yang bermanfaat maksimal, dr. Airindya Bell di situs Alodoc menyampaikan ada banyak faktornya. Salah satunya adalah dengan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bernutrisi.

Untuk mendapatkan manfaat polifenol dengan maksimal, Anda hanya perlu menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan menjalani gaya hidup sehat. Misalnya, dengan rutin berolahraga, tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol apalagi berlebihan.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Arahan Presiden Prabowo Subianto

BERITA TERBARU

Viral