JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala BNPB Doni Monardo mengklarifikasi pertanyaan anggota Komisi VIII DPR RI Rudi Hartono terkait dirinya yang sering muncul di layar iklan.
“Saya tidak tahu pak, kalau mereka menayangkan ada foto saya video saya karena kita tidak pernah membayar secara langsung untuk program yang sifatnya itu sukarela pak, termasuk di televisi itu tidak bayar pak,” kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (16/3/2021).
“Jadi kalau bapak melihat dari awal, tidak ada 1 rupiah pun anggaran pemerintah untuk televisi, itu semuanya adalah iklan layanan masyarakat dan saya tidak pernah meminta diri saya untuk ditayangkan di televisi pak,” tambahnya.
Anggaran komunikasi publik lanjutnya hanya dibayarkan untuk media yang bekerja sama, bukan untuk iklan.
“Jadi saya berusaha pak untuk tidak ingin tampil pak, jadi kalau toh mereka menayangkan ada gambar saya, kalau boleh dihapus hapus saja pak. Jadi, anggaran komunikasi publik yang dibayar itu adalah untuk media, kerja sama media pak dan itu bukan bayar iklan pak. Jadi BNPB, Satgas, tidak pernah membayar iklan pak. Jadi kalau iklan layanan masyarakat menayangkan sesuatu, itu adalah inisiatif dari media sendiri pak. Kecuali program yang sifatnya jurnalisme perubahan perilaku yg kami melibatkan sekitar 5 ribu lebih wartawan yang bergabung program ini pak,” jelasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rudi Hartono menyoroti sosok Doni Monardo yang kerap tampil dalam kampanye terkait protokol kesehatan (prokes). Ia pun mempertanyakan anggaran dari kampanye prokes yang menampilkan gambarnya itu.
“Sedikit Pak Doni, saya ingat anggaran komunikasi publik, sedikit mau tanya kenapa terlalu banyak di TV-TV setiap jalan itu gambar-gambar Pak Doni itu? Apakah mau nyalon atau apa itu pak? Apakah itu anggaran komunikasinya dari situ?” kata Rudi dalam rapat kerja gabungan yang juga dihadiri Mensos Tri Rismaharini.
Namun Rudi tidak menjelaskan lebih detil ‘nyalon’ yang dimaksud terkait perhelatan politik atau bukan.