JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah memerintahkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru 2025).
Dalam upaya menjaga daya beli masyarakat dan menjamin kenyamanan selama periode Nataru, Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10%.
Selain itu, harga tiket kereta api dan transportasi laut juga ditekankan untuk tetap stabil tanpa kenaikan.
“Saya diminta Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan harga tiket transportasi udara tetap turun 10 persen saat Nataru. Selain itu, Presiden juga meminta untuk tidak ada kenaikan terhadap harga tiket kereta api dan transportasi laut selama Nataru,” ujar Erick di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat (20/12).
Kolaborasi dengan Maskapai Penerbangan
Erick Thohir telah berkoordinasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air untuk memastikan arahan Presiden tersebut dijalankan.
Penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% ini diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat yang ingin bepergian selama liburan Nataru.
Kapasitas Transportasi yang Mencukupi
Erick Thohir juga menjelaskan bahwa penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% masih dapat diatur dengan baik.
Meskipun Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai puncak dengan 180 ribu penumpang dalam satu hari, kapasitas bandara sebesar 8 juta penumpang tetap mencukupi.
Selain itu, Erick Thohir memastikan bahwa kapasitas transportasi darat dan laut selama Nataru juga mencukupi dan tidak ada kenaikan harga tiket.
“Tidak ada kenaikan harga tiket baik untuk kereta api maupun kapal laut,” tegas Erick.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru dengan lebih nyaman dan terjangkau.
Penurunan harga tiket pesawat serta stabilitas harga tiket kereta api dan kapal laut merupakan upaya nyata pemerintah dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
