Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024

Jokowi Ngeluh Kerap Ditinggal Saat Ada Masalah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) akhirnya angkat bicara mengenai pernyataannya beberapa waktu lalu yang menyebut datang ramai-ramai dan pergi ramai-ramai.

Jokowi mulanya sebatas berguyon mengenai pernyataannya yang saat ini sudah menjadi viral perbincangan di dunia politik.

“Gini, jadi datang rame-rame, ya kan? Perginya juga rame-rame,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/8).

Mantan Gubernur Jakarta itu kemudian berbicara maksud dari ucapannya itu adalah mengenai makna dari gotong royong di Indonesia yang perlahan sudah pudar.

“Enggak, yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan,” ucapnya.

Jokowi kemudian menyinggung ketika dirinya ditinggal ramai-ramai ketika sedang menghadapi sebuah masalah. Namun, Jokowi enggan berbicara detail mengenai kondisi tersebut.

“Jangan kalau pas ada senang rame-rame, tapi begitu ada banyak masalah, tidak rame-rame lagi,” ungkapnya.

“Semuanya mestinya gotong-royong, diselesaikan bersama-sama, dicarikan solusinya bersama-sama,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaku sangat senang dengan sikap Surya Paloh yang memutuskan bahwa Partai Nasdem akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Jokowi di hadapan Surya Paloh saat menghadiri Kongres Partai Nasdem yang berlangsung di Jakarta pada Minggu (25/8) malam.

Saya senang mendengar tadi yang disampaikan bapak Surya Paloh dan partai Nasdem yang menyatakan akan mendukung penuh pemerintahan ke depan, di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi.

Mantan Gubernur Jakarta itu sangat mengapresiasi ketika Surya Paloh yang kalah di Pilpres justru mau langsung memberikan dukungan kepada pemenang.

“Saya sangat menghargai jiwa besar bapak Surya Paloh, jiwa besar partai Nasdem yang walaupun tidak ikut mencalonkan tapi tetap mendukung penuh dan mengawal penuh keberlanjutan kebijakan pembangunan dan keberlanjutan pemerintahan,” ucapnya.

Jokowi kemudian memberikan sindiran kepada pihak tertentu yang ramai-ramai memberikan dukungan namun kemudian ditinggalkan begitu saja.

“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai,” ucapnya.

“Tapi saya yakin itu tidak dengan bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem,” tutupnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Arif Rahman Polisikan Umar Key Usai Dikeroyok di Lantai 3 Menara KADIN

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Umum KADIN Indonesia...

Kubu Arsjad Rasjid Buka Dialog dengan Anindya Bakrie

Kubu Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 membuka kesempatan untuk berdialog dengan Anindya Bakrie, yang merupakan Ketua Umum Kadin versi musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang disebut-sebu.

Potensi Koalisi dengan PDIP Menguat, Gerindra : Sering Kali Tujuan Kita Sama

Partai Gerinda tidak menampik wacana bergabungnya PDIP dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto semakin menguat.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru