Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizBI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya atau BI Rate di level 6,25 persen. Hal itu berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada periode Mei 2024 ini.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 dan 22 Mei 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers seperti dikutip Holopis.com, Rabu (22/5).

Selain itu, bank sentral juga mempertahankan tingkat suku bunga deposit facility di level 5,50 persen, dan lending facility di level 7,00 persen.

Perry menuturkan, keputusan pihaknya mempertahankan suku bunga acuan diambil dengan melihat perkembangan kondisi perekonomian global, yang secara garis besar membaik.

Dari sisi moneter, suku bunga The Fed diproyeksi mulai mengalami penurunan pada penghujung tahun 2024, seiring dengan laju inflasi Amerika Serikat yang kian melambat, disertai data ekonomi yang tetap kuat.

“Pada saat bersamaan risiko memburuknya ketegangan geopolitik sejak akhir April 2024 tidak berlanjut,” ujar Perry.

“Berbagai kondisi ini berdampak positif pada tertahannya penguatan dollar AS secara global dan menurunnya yield US dollar treasury,” sambungnya.

Di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut, BI menilai, kondisi ekonomi nasional masih terjaga. Hal itu terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 yang mencapai 5,11 persen.

Angka tersebut tercatat lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan pada kuartal sebelumnya yang sebesar 5,04 persen.

“Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan tetap berada dalam kisaran 4,7 – 5,5 persen,” pungkasnya.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.