HOLOPIS.COM, JATENG – Memasuki hari ke 23 banjir Demak, penanganan darurat diklaim telah menunjukkan progres yang signifikan dan kondusif.

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Maryoto selaku Komandan Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Demak mengapresiasi kerja tim gabungan yang gerak cepat dalam upaya penanganan darurat ini sehingga progres penanganannya bisa selesai lebih cepat sebelum berakhirnya masa tanggap darurat kedua.

Menjelang berakhirnya masa tanggap darurat pada tanggal 4 Maret 2024 mendatang, situasi wilayah terdampak banjir telah berangsur kondusif.

“Masyarakat terdampak sudah kembali ke rumah, kita kejar agar lingkungan cepat bersih, pelayanan publik sudah mulai aktif, di sektor pendidikan, anak sekolah juga sudah mulai dikoordinir untuk aktivitas belajar mengajarnya karena sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester,” kata Maryoto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (2/3).

Sementara itu, meskipun warga terdampak banjir yang kemarin terpaksa mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan upaya pembersihan lingkungan terus dilaksanakan, Pemerintah Kabupaten Demak masih memiliki pekerjaan rumah terkait dengan dampak kerugian meteril akibat bencana seperti kerusakan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur.

Semenatara itu, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Yus Rizal mengatakan, memasuki masa transisi darurat ke pemulihan saat ini, selain pembersihan lokasi dan perbaikan infrastruktur yang sifatnya darurat, upaya yang bisa dimaksimalkan pada masa transisi adalah perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon).

“Untuk mempersiapkan Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana (R3P) tentunya kita membutuhkan Jitupasna atau Kajian Kebutuhan Pascabencana. Data yang masuk kemudian akan kita pilah, mana yang akan dimintakan dukungan ke kabupaten, provinsi,atau pusat,” terang Yuz.

Yuz mendorong Pemerintah Kabupaten Demak untuk segera mendata kerusakan, kerugian dan kebutuhan sarana dan prasarana terdampak banjir guna percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Hal ini dimaksudkan agar warga terdampak banjir Demak bisa segera pulih dan kembali ke aktivitas normalnya.