HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Maluku Utara dan Sulawesi Tengah menjadi pronvinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, dimana pertumbuhan masing-masing provinsi tersebut sebesar 20,49 dan 11,91 persen.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi double digit yang dicatatkan oleh kedua Provinsi tersebut didorong oleh program hilirisasi nikel.
“Industrialisasi atau yang kita sebut dengan program hilirisasi nikel di kedua provinsi tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,” kata Amalia dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (5/2).
Amalia menuturkan, industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian, serta perdagangan menjadi tiga sektor utama sumber pertumbuhan di wilayah Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua.
Khusus untuk Sulawesi Tengah dan Maluku Utara, industri olahan tambang, terutama feronikel, masih menjadi sumber ekonomi terbesar di kedua provinsi tersebut.
Dari kinerja seluruh provinsi tersebut, Sulawesi mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,37 persen pada 2023. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua tercatat sebesar 6,94 persen.
Meski mencatatkan pertumbuhan ekonomi tinggi, namun andil perekonomian Sulawesi, serta Maluku dan Papua terhadap produk domestik bruto (PDB) masih di bawah Pulau Jawa.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejauh ini masih Jawasentris, dimana Pulau Jawa masih menjadi penyumbang ekonomi nasional.
“Kontribusi Pulau Jawa terhadap PDB saat ini tahun 2023 sebesar 57, 05 persen,” tukas Amalia.