HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jepara, Jawa Tengah, terus mengalami peningkatan sejak memasuki musim hujan pada tiga bulan belakangan ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Direktur RSUD Kartini Jepara, M Amirudin Khairul Amin mencatat, selama periode Januari 2024, jumlah kasus DBD meningkat menjadi 145 orang.

“Jadi sejak tigJeparaa bulan terakhir, ada kenaikan yang cukup signifikan. Terutama Januari ini mencapai 145 pasien,” ujar Amirudin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (30/1).

Dari jumlah kasus tersebut, kata Amir, sapaan akrabnya, dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Eko Cahyo Puspeno mengatakan, bahwa tercatat ada 120 penderita DBD. Dari jumlah tersebut, satu orang penderita DBD meninggal dunia.

“120 itu baru tersangka DBD yang positif DBD ada 18. Kemudian yang meninggal satu,” kata Eko.

Menurut Eko, sebanyak 120 penderita dinyatakan tersangka DBD lantaran baru gejala DBD. Gejala itu seperti trombosit yang menurun, namun tidak terjadi hemokonsentrasi.

“Dinyatakan tersangka, karena gejala trombosit menurun itu tidak hanya DBD saja,” terang Eko.

Meski saat ini kasus DBD telah merenggut korban jiwa, namun Eko mengatakan, bahwa kasus DBD tersebut belum mencapai puncaknya.

Diprediksi, puncak kasus DBD di Kota Ukir itu bakal terjadi Februari 2024, seiring dengan puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada pertengahan Februari 2024 mendatang.