HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim MotoGP Yamaha terus melakukan pengembangan terhadap motor YZR-M1 untuk menghadapi musim balap tahun depan. Upaya tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari Ducati yang menjadi juara dunia konstruktor MotoGP 2023.
Bahkan, Yamaha dikabarkan telah merekrut Massimo Bartoli yang merupakan insinyur yang berperan dalam pengembangan performa saat berada di Ducati.
Massimo bersama dengan teknisi dan mekanik lainnya mampu membuat sepeda motor bekerja dengan baik serta mengembangkannya bersama dengan tim penguji dan pengendara. Buktinya, ia sudah dua musim bisa merasakan gelar juara dunia bersama Francesco Bagnaia.
Dikutip Holopis.com dari laman resmi MotoGP, Senin (18/12) peran baru Massimo dibutuhkan sebagai sebagai Direktur Teknik Yamaha yang baru. Dia akan bergabung dengan struktur baru Yamaha, yang dipimpin oleh Kazutoshi Seki.
Massimo diketahui merupakan salah satu insinyur yang dipercaya oleh Managing Director Ducati Gigi. Tentu saja langkah baru Massimo ini patut dinanti, apakah dirinya bisa mendongkrak performa Yamaha dengan hak-hak konsesinya di musim 2024 atau tidak.
Selain itu, Yamaha juga merekrut insinyur lain dari Ducati. Dia adalah Marco Nicotra juga dikontrak oleh Yamaha. Marco merupakan insinyur aerodinamika (Computational Fluid Dynamic Coordinator) saat berada di pabrik Ducati, bukan departemen balap. Kini Nicotra didapuk sebagai Head of Aerodynamics Yamaha Factory Racing.
Praktis saat ini Yamaha punya dua orang berasal dari pabrikan Eropa yang sedang bagus-bagusnya. Marco bergabung dengan Bartolini, sehingga mereka akan saling bahu membahu untuk merek asal Jepang tersebut.
Lalu, mampukah kedua orang ini menambal keluhan Fabio Quartararo soal top speed dan kecepatan di tikungan yang berkurang?.
Selain kedua orang tersebut, banyak insinyur Ducati yang dipakai oleh pabrikan lain demi mengejar performa terbaik. Fabiano Sterlacchini, Francesco Guidotti, Alberto Giribuola, dan Cristhian Pupulin memutuskan hengkang ke KTM.