HOLOPIS.COM, JAKARTA – Walaupun dikenal sebagai bagian dari grup musik yang disebut-sebut mendukung kebebasan berekspresi kaum LGBT, tampaknya Coldplay juga memiliki concern tersendiri terhadap persoalan di Palestina. Dimana negara yang masih belum berdaulat tersebut mendapatkan agresi dan penjajahan dari Israel.

Salah satu bentuk dukungan kepada Palestina adalah Coldplay berkolaborasi dengan Le Trio Joubran, sebuah grup musik asal Palestina untuk menciptakan sebuah karya musik yang bisa didengar oleh banyak kalangan masyarakat dunia tentang bagaimana mengupayakan persatuan dan solidaritas kepada Palestina atas agresi Israel.

Kolaborasi itu terjadi pada tahun 2017 silam. Terciptalah sebuah karya musik berjudul Arabesque yang akhirnya dirilis pada 24 Oktober 2019. Kemudian, Arabesque dibawakan secara langsung di BBC Radio 1 sebagai bagian dari Annie Mac Show pada 27 November 2019.

Sekadar diketahui, bahwa lagu Arabesque tersebut ditulis oleh Chris Martin, Drew Goddard, Femi Kuti, Guy Berryman, Jonny Buckland, Paul Van Haver dan Will Champion.

arabesque

Berikut adalah lirik lagu Arabesque dan artinya ;

i could be you
(aku bisa menjadi kamu)
you could be me
(kamu bisa menjadi aku)
two raindrops in the same sea
(dua tetes hujan di laut yang sama)

you could be me
(kamu bisa menjadi aku)
i could be you
(aku bisa menjadi kamu)
two angles of the same view
(dua sudut pandang yang sama)

and we share the same view
(dan kami berbagi pandangan yang sama)
and we share the same blood
(dan kami berbagi darah yang sama)

comme deux gouttes d’eau
(seperti dua tetes air)
on se ressemble
(kita terlihat seperti)
comme provenant de la même mère
(seperti berasal dari ibu yang sama)

comme deux ruisseaux (you could be me)
(seperti dua aliran)
qui se rassemblent (i could be you)
(yang berkumpul)
pour faire les grandes rivières
(untuk membuat sungai besar)
and we share the same blood
(dan kami berbagi darah yang sama)

yeah we share the same blood
(yeah, kami berbagi darah yang sama)

yeah we share the same blood
(yeah, kami berbagi darah yang sama)

music is the weapon
(musik adalah senjatanya)
music is the weapon of the future
(musik adalah senjata masa depan)

same the fucking blood