HOLOPIS.COM, SUMUT – Bencana banjir melanda Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara sejak Senin (30/10) dan merendam setidaknya dua desa di wilayah tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir turut merusak sejumlah infrastruktur.
“Peristiwa itu terjadi pascahujan deras yang merusak benteng atau tanggul sungai yang ada di wilayah Desa Nenasiam dan Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (1/11).
Dari bencana itu, sebanyak 41 kepala keluarga terdampak dan 41 unit rumah warga terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 sampai 50 centimeter.
“Belum ada laporan adanya korban jiwa maupun warga yang mengungsi,” imbuhnya.
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, antara lain Jalan Lintas Pagurawan terendam sepanjang 500 meter, jalan kabupaten penghubung antara Desa Sei Buah Keras dengan Desa Durian terputus sehingga menyebabkan anak-anak tidak bisa ke sekolah, 30 hektare sawah, 25 hektare perkebunan dan 40 hektare lahan pertanian milik warga.
Abdul menjelaskan, petugas telah melakukan pendataan, menyiapkan tenda pengungsian bagi warga dan berkoordinasi dengan intansi terkait untuk memperbaiki benteng atau tanggul yang rusak akibat banjir.
Abdul menambahkan, saat ini bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir khususnya yang berada di aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi kemungkinan datangnya banjir.
“Antara lain dengan rutin melakukan pemantauan kondisi tanggul dan debit air sungai, selanjutnya selalu memperhatikan kondisi cuaca di wilayahnya,” imbaunya.