HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tidak sedikit lelaki yang menempuh berbagai cara untuk memuaskan pasangannya di ranjang, salah satunya dengan menggunakan Tisu Magic.
Tentunya Sobat Holopis pernah mendengar lembaran tisu basah yang dikatakan punya ‘sihir’ untuk memperlama ejakulasi pada pria ini bukan?
Dokter muda yang aktif membuat konten di media sosial, dr. Alexandra Clarin Hayes memaparkan kekuatan ‘sihir’ di balik tisu ajaib ini.
“Rahasia dari tisu ajaib ini adalah kandungan benzocaine atau obat bius atau anestesi yang mana saat diusapkan ke penis maka efeknya sama dengan membius sehingga membuat penis menjadi lebih baal atau mati rasa,” papar Clarin yang dikutip Holopis.com dari unggahan video di akun Instagramnya @clahayes, Jumat (28/10).
Pun demikian, Clarin menjelaskan bahwa penggunaan tisu magic perlu dipertanyakan untuk apa tujuannya, bila untuk mengobati pria yang mengalami ejakulasi dini, maka penggunaan tisu ini tidaklah tepat.
Penggunaan tisu magic tidak ada jaminan 100% aman untuk dipakai, karena kandungan dalam tisu ini memiliki efek samping seperti:
- Alergi
- Iritasi pada kulit
- Ruam
- Bengkak
- Timbul ketergantungan terhadap tisu ini
Dokter cantik ini juga menegaskan bahwa efek samping terburuk dan paling mengkhawatirkan dari penggunaan tisu magic adalah menyebabkan disfungsi ereksi alias penis tidak akan bisa ‘berdiri’ lagi.
Walaupun, dalam riset American Urological Association (AUA) mengatakan bahwa kandungan benzocaine ini bisa mengatasi ejakulasi dini, namun zat ini tidak direkomendasikan sebagai pengobatan.
“Menggunakan tisu magic ini bukan solusi, dia tidak mengatasi penyebabnya, dia hanya menurunkan gejala sementara,” lanjut Clarin.
Clarin menyarankan untuk para pria yang ingin lebih “tahan lama” untuk melakukan hal sebagai berikut:
- Olahraga
- Makan makanan sehat
- Perkuat Cardio Excersice
3 hal tersebut bertujuan untuk memperkuat stamina sehari-hari yang mempengaruhi stamina para pria di ranjang nantinya.
Sekedar untuk diketahui, tisu magic adalah tisu basah sekali pakai yang diusapkan ke penis dalam kondisi sedang ereksi dengan tujuan memperlambat proses ejakulasi sehingga membuat hubungan intim bersama pasangan memiliki durasi yang lebih lama.
