HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim memiliki sikap yang sama dalam menyikapi konflik di Timur Tengah, khususnya konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Hal itu ditunjukkan dalam pertemuan bilateral antara keduanya yang berlangsung khidmat di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (27/6).
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin negara menegaskan pentingnya penyelesaian damai, serta menyatakan bahwa hanya solusi dua negara (two-state solution) yang mampu mengakhiri pertikaian tersebut.
BACA JUGA
- Benjamin Netanyahu : Israel Siap Gencatan Senjata Asal Hamas Mau Turuti Ini…..
- Prabowo Puji Inovasi Pertanian Brasil, Jadi Contoh bagi Indonesia
- Hamas Setuju Bebaskan 10 Sandera dalam Perundingan Damai Gaza
- Prabowo dan Lula Kompak Desak PBB Direformasi demi Keadilan Global
- Israel Terus Serang Lebanon, Kali Ini Dekat Kota Tripoli
Presiden Prabowo menekankan, bahwa posisi Indonesia tidak berubah dalam mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Ia juga menyerukan upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian damai dalam konflik-konflik internasional yang tengah berlangsung.
“Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Hanya two-state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Indonesia dan Malaysia memandang perlu, upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik-konflik secara damai,” ujar Prabowo, dikutip Holopis.com, Jumat (27/6).
Selain isu Palestina, pertemuan tersebut juga menyinggung konflik antara Iran dan Israel. Presiden Prabowo menyambut positif adanya gencatan senjata antara kedua negara tersebut, dan berharap langkah tersebut bisa menjadi awal dari proses perdamaian jangka panjang.
“Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel, juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai,” tambah Prabowo.
Senada dengan itu, PM Anwar juga menyuarakan sikap tegas terhadap agresi Israel dan menyambut baik jeda konflik yang sedang berlangsung. Ia juga menyoroti pentingnya ASEAN sebagai kekuatan regional dalam menyuarakan isu-isu keadilan global.
“Kita rasa selega buat sementara karena ada ceasefire, gencatan senjata di antara Israel dan Iran,” ucap PM Anwar.
Pernyataan bersama ini memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara Muslim terbesar di Asia Tenggara yang tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Dengan diplomasi yang aktif dan seruan terhadap solusi dua negara, kedua negara berupaya memainkan peran lebih besar dalam mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
