HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana Banjir melanda sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sejeka beberapa hari lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, peristiwa ini dipicu hujan deras yang sebabkan meluapnya debit air Sungai Aek Parlampungan hingga ke permukiman warga.
“Sebanyak 50 kepala keluarga terdampak dan 50 unit rumah warga terendam banjir,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (12/6).
BACA JUGA
- BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai Demi Operasi Modifikasi Cuaca Jabodetabek
- Korban Jiwa akibat Banjir Bandang di Texas Naik Jadi 109
- Percepat Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
- DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Sejumlah Warga Korban Banjir Jabodetabek
- Kementerian PU Kerahkan Pompa Mobile di 14 Titik Banjir Jabodetabek
Abdul memastikan bahwa sampai dengan saat ini kondisi banjir mulai berangsur surut di beberapa titik.
Menanggapi masih terjadinya bencana hidrometeorologi dan saat ini masih berada dalam musim peralihan atau pancaroba, Abdul mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayahnya masing-masing.
“Bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai, diimbau untuk bersama-sama dengan perangkat setempat rutin membersihkan saluran air serta sungai, sehingga ketika hujan deras terjadi, debit air tidak meluap yang akan membanjiri rumah warga,” imbaunya.
“Ketika terjadi hujan deras yang disertai angin kencang, agar tidak berlindung di dekat pohon dan bangunan yang terlihat rapuh. Untuk meminimalisir tertimpa dari bagian yang rapuh tersebut,” lanjutnya.
