NewsEkobizAirlangga Minta Sri Mulyani Kucurkan Rp 1 Triliun Demi Percepat Digitalisasi Daerah

Airlangga Minta Sri Mulyani Kucurkan Rp 1 Triliun Demi Percepat Digitalisasi Daerah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati untuk mengucurkan anggaran sebesar Rp 1 triliun sebagai upaya Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional P2DD yang berlangsung di Jakarta, pada hari ini, Senin (23/9).

Menurut Airlangga, adanya kucuran anggaran sebagai bentuk insentif tersebut dapat meningkatkan semangat pemerintah daerah (pemda) dalam melakukan modernisasi dan digitalisasi.

“Saya yang minta Bu (Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat), dinaikkan saja Rp 1 triliun pembagiannya sama, yaitu setahun 3 kali atau setiap 4 bulan,” ucap Airlangga dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.

Airlangga menjelaskan, dana insentif diberikan kepada pemda yang telah melakukan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Nantinya, pemberian insentif itu dilakukan dengan penambahan komponen penilaian sejauh mana keberhasilan pemda dalam lembaga.

“Jadi tinggal komponennya saja ditambah,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Airlangga membeberkan sebanyak 480 pemda atau 87,9 persen sudah menjalankan ETPD pada semester I-2024. Artinya, capaian tersebut sudah melebihi target digital Satgas P2DD tahun 2024 yang sebesar 85 persen.

“Sekarang sudah 87,9 persen atau 480 Pemda, dan tentunya ini yang harus ditingkatkan kembali,” terang Airlangga.

Untuk tahun 2025, Satgas P2DD menargetkan 100 persen pemda dapat mencapai level digital. Jumlah pemda yang berpartisipasi evaluasi kinerja tahun 2023 telah meningkat dan mencapai 489 pemda atau 90,2 persen.

Dia mengklaim, peningkatan partisipasi hampir terjadi di semua wilayah, kecuali di wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Untuk skor pun, katanya, rata-rata championships tiap wilayah dan tiap level Pemda terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Pada tahun ini, skor rata-rata mengalami peningkatan, dari yang semula pada tahun 2023 sebesar 43,37, meningkat menjadi 51,40 di tahun 2024.

“Jika dilihat untuk kinerja TP2DD dan inovasi dibandingkan tahun lalu, Pemda yang berpartisipasi ini meningkat dari 90,2 persen menjadi 93,7 persen. Jadi sudah 512 pemda. Kemudian juga peningkatan skornya juga relatif lebih tinggi,” pungkas Airlangga.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Lainnya
Related

Berapa Besaran Dana Darurat yang Ideal Bagi Pekerja Gaji UMR?

Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, memiliki dana darurat adalah salah satu langkah penting untuk memastikan stabilitas finansial.

Jokowi Pamer Akuisisi Freeport dari AS di Harga Murah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa bangganya terkait keberhasilannya mengakuisisi PT Freeport Indonesia (PTFI) dari genggaman Amerika Serikat (AS).

Bikin Happy! IHSG Ditutup Menguat Jelang Akhir Pekan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat ke zona hijau pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat 11 Oktober 2024.

Bukan 3 Juta, Hashim Sebut Prabowo Bakal Bangun 15 Juta Rumah

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memberikan informasi terkini perihal program pembangunan rumah yang dijanjikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.