HOLOPIS.COM, KOTA BEKASI – Kapolsek Jatisampurna Iptu Didik Tri Maryanto mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mencari dua orang pria terduga pemalak penjaga kedai ayam goreng cepat saji di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

“Upaya pencarian terhadap terduga pelaku dan melakukan upaya mediasi dengan melibatkan tiga pilar,” kata Didik dalam keterangan, Jumat (13/9) seperti dikutip Holopis.com.

Iptu Didik juga mengatakan, polisi sudah mendatangi data rumah terduga pelaku. Namun, terduga pelaku tersebut tidak berada di rumahnya.

“Dari informasi orangtua terduga pelaku, anaknya jarang pulang ke rumah, dan Bhabinkamtibmas memberikan imbauan kepada orangtua, agar si pelaku tidak mengulangi perbuatannya,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah video aksi pemalakan itu sempat beredar luas di media sosial Instagram. Salah satunya diunggah oleh akun @fakta.indo.

Dari keterangan video yang diunggah peristiwa itu terjadi pada Minggu 8 September 2024 sekitar pukul 04.10 WIB. Dalam video itu menampilkan ada dua orang pria menghampiri kedai ayam goreng cepat saji di Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi. Satu pria mengenakan kaus berwarna merah dan topi putih, satu pria lainnya mengenakan kaus berwarna hitam.

Kemudian, pria yang mengenakan baju berwarna merah langsung meminta dua potong ayam kepada penjaga kedai tersebut. Namun, penjaga kedai tersebut tak bisa memenuhi permintaan pria itu. 

Mendengar penolakan itu, pria berbaju merah mulai meninggikan nada bicaranya dan mengancam pegawai, Pria itu juga berusaha membuka etalase yang berisi ayam goreng yang dijual.

Namun, aksi pria berbaju merah itu ditahan oleh penjaga kedai.

Melihat tindakan itu, pria berbaju merah semakin marah. Dia bahkan sempat memukul meja yang berada di kedai itu, meskipun perangai pria berbaju merah itu tetap saja penjaga kedai tak menuruti permintaannya. Penjaga itu mengatakan bahwa dia hanya pekerja di toko tersebut.

Karena permintaannya tak juga dituruti penjaga kedai, pria berbaju merah itu akhirnya meninggalkan lokasi.