BerandaNewsPolhukamHabib Luthfi Enggak Diajak Ngobrol Soal Jatah IUP Ormas Keagamaan

Habib Luthfi Enggak Diajak Ngobrol Soal Jatah IUP Ormas Keagamaan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pendakwah Habib Luthfi bin Yahya menanggapi perihal pembagian jatah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) kepada ormas keagamaan.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang memiliki nama asli Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya itu pun mengaku bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan oleh pemerintah sebelum kebijakan tersebut dikeluarkan.

“Kita nggak pernah diajak musyawarah,” kata Habib Luthfi usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana seperti dikutip Holopis.com, Rabu (12/6).

Meski begitu, Habib Lutfhi enggan memberikan tanggapan apakah dirinya setuju atau tidak dengan kebijakan yang menjadi pro kontra tersebut.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Masalah hal ini saya tidak bisa mengatakan iya atau tidak, kita mengikuti saja bagaimana jalannya pemerintah seandainya itu baik, dianggap baik, untuk itu ya silakan saja,” ujarnya.

Mengenai penolakan yang dilakukan sejumlah ormas keagamaan, Habib Luthfi pun tidak ambil pusing karena itu menjadi hak demokrasi. Bahkan, Habib Luthfi tidak peduli apakah ormas keagamaan tersebut bakal Amanah atau tidak dalam menjalankan konsensi pertambangan.

“Terserah saja, mereka punya hak kok, kita hargai demokrasi,” tukasnya.

“Nggak tahu lah,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Pasal 83A ayat (1) PP Nomor 25 Tahun 2024 menyebutkan bahwa regulasi baru itu mengizinkan ormas keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, bisa mengelola Wilayah Izin Pertambangan Khusus (WIUPK).

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Polda Sumbar Diminta Tak Lindungi Anggota yang Salah di Kematian Afif Maulana

Kriminolog UI sekaligus Pengamat Kepolisian, Prof. Adrianus Meliala berpendapat, bahwa tidak terimanya pihak keluarga atas kematian Afif Maulana yang dianggap tidak wajar, sangat bisa dipahami.

Kembangkan Fakta Sidang SYL, KPK Janji Dalami Pemberian Uang THR ke Komisi IV DPR 

Ihwal pemberian uang THR kepada komisi yang salah satunya membidangi pertanian itu termaktub dalam analisa yuridis surat tuntutan jaksa KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Polda Metro Mulai Banyak Alasan soal Tak Kunjung Tahan Firli Bahuri

Polda Metro Jaya membantah bahwa pihaknya enggan melanjutkan perkara kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan tersangka Firli bahuri.

Gratifikasi Eks Gubernur Malut, KPK Periksa Bos PT Nusa Halmahera Minerals NHM

Bos PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Romo (Robert) Nitiyudo Wachjo atau yang lebih dikenal sebagai Haji Romo kembali dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gibran Ogah Komentari Wacana Kaesang Maju Pilkada

Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka ogah banyak berkomentar perihal rencana Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Serentak.

Puan Maharani Minta Buka-Bukaan Soal Anggota DPR Terlibat Judi Online

Ketua DPR Puan Maharani mengaku penasaran dengan nama-nama anggota dewan yang terlibat dalam kegiatan judi online.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS