Berita Holopis HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi DPP PSI, Ade Armando memberikan klarifikasi atas beredarnya video yang menyebutkan dirinya telah menuduh BIN (Badan Intelijen Negara) memberikan sandangan dana untuk pencapresan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Bahkan termasuk potongan video jika dirinya membocorkan informasi adanya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto di rumah pribadi di kawasan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 21 September 2023.

“Video editan itu berasal dari video lengkap saya di kanal Youtube saya di mana saya mengomentari video yang menggambarkan Mega marah-marah pada Hasto, Ganjar dan BG, gara-gara Kaesang masuk PSI,” kata Ade dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Rabu (4/10).

Ia menegaskan bahwa statemen itu hanyalah komentarnya saat terhadap sebuah video yang sempat viral dari akun Opposite. Sementara soal apakah ada pertemuan di Teuku Umar yang diceritakan itu benar adanya, ia menegaskan sama sekali tidak tahu.

“Saya nggak tahu tingkat kebenaran info soal Mega marah-marah itu,” tegasnya.

Terkait video yang ia komentari itu, Ade memberikan penekanan bahwa masyarakat jangan sampai mudah percaya. Hal ini sama saja dengan video karya Alifurrahman yang merupakan bos Seword terkait kabar penamparan Menhan kepada Wamentan menjelang rapat terbatas di Istana Negara.

“Tapi saya bilang, video semacam itu nggak usah dipercaya karena gak bisa diverifikasi. Tokoh-tokohnya pun menggunakan nama samaran. Tapi penjelasan saya itu dipotong sehingga di video editan saya justru terkesan sekadar menyebarkan kisah itu, tanpa menyertakan kritik saya,” tukasnya.