HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Pemberitaan MNC Group, Prabu Revolusi menyampaikan bahwa di dalam pertemuan forum pimpinan redaksi yang berlangsung di Istana Negara Jakarta, Presiden Joko Widodo mengaku bakal cawe-cawe atau ikut campur di dalam urusan menentukan arah Indonesia ke depan.

Tujuan dari cawe-cawe yang ia maksud adalah, Presiden Jokowi ingin agar pembangunan nasional yang dilakukan dirinya selama menjabat sebagai Kepala Negara bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya.

“Sebagai kepala negara, beliau berhak untuk dalam tanda kutip, cawe-cawe. Kenapa, karena untuk memastikan kalau program-program yang sudah berjalan saat ini itu akan bisa berlanjut,” kata Prabu dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/5) seperti dikutip Holopis.com.

Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo ingin agar semua program strategi nasional seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, hilirisasi hingga transisi energi bersih bisa dilanjutkan oleh Presiden di periode setelahnya. Sehingga konteks cawe-cawe ini bukan persoalan politik praktis, namun politik kebangsaan yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara.

“Jokowi pun menjawab, pentingnya cawe-cawe untuk kepentingan negara,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut pula, Prabu menyampaikan keinginan Presiden Joko Widodo agar semua media nasional yang kredibel bisa menjadi pilar demokrasi untuk menghadirkan pemberitaan yang jujur, berkualitas kepada masyarakat.

Sekaligus membantu pemerintah dan negara untuk mengupayakan agar tidak ada berita bohong alias hoaks, dan juga mereduksi ketika ada upaya dari pihak mana pun untuk memunculkan berita bohong atau disinformasi.

“Ya untuk memastikan agar pemilu bisa berjalan dengan baik, terselenggara dengan baik. Dan agar masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang sebaik-baiknya terkait dengan kepemimpinan yang akan datang,” pungkasnya.