JAKARTA, HOLOPIS. COM- Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief mengklaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berdemonstrasi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Andi mengatakan langkah tersebut dapat saja ditempuh untuk memprotes sikap Presiden Joko Widodo. Andi menilai Presiden Jokowi mengabaikan demokrasi dengan membiarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat berlangsung hari ini.

“Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya. Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes,” kata Andi lewat akun Twitter @AndiArief_ID, Jumat (5/3).
Andi menyebut pemerintahan Jokowi membiarkan KLB Demokrat ilegal terjadi. Padahal menurutnya, Jokowi punya kuasa untuk bertindak mencegah kegiatan itu.
Andi menegaskan KLB Demokrat bukan sekadar urusan internal partai. Andi menyebut kejadian ini sebagai tanda matinya demokrasi Indonesia.
“Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi,” cuit Andi.
Sejumlah kader dan eks kader Demokrat akan menggelar KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, hari ini. KLB tersebut buntut dari kontroversi sejumlah kader dari kepemimpinan AHY. (Sel)