Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Suriah Akan Gelar Pemilu Presiden di Tengah Perang Saudara

SURIAH, HOLOPIS.COM – Suriah akan menggelar pemilu presiden pada 26 Mei mendatang. Jadwal pemilu ini diumumkan oleh Ketua Parlemen Hamouda Sabbagh pada Minggu (18/4). Pemilu digelar ketika Suriah terperosok dalam krisis ekonomi parah.
Kondisinya diperburuk oleh sanksi, pandemi virus corona, dan kekacauan keuangan di Libanon.
Sejumlah pihak menganggap pemilu itu hanya menjadikan Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa di negara yang hancur akibat perang saudara selama satu dekade.
Ini akan menjadi pemungutan suara kedua sejak konflik meletus pada Maret 2011.
Sedikitnya 388.000 orang tewas sejak perang saudara pecah dan membuat setengah populasi mengungsi.
Kekuatan Barat telah memperingatkan bahwa pemilu itu tidak akan berlangsung “bebas dan adil”. Sementara tokoh oposisi Nasr Hariri mengecam pemilihan yang akan datang sebagai “lelucon”.
Assad yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya Hafez pada tahun 2000, belum secara resmi mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri kembali dalam.
Pria 55 tahun itu memenangkan pemungutan suara sebelumnya yang digelar tiga tahun setelah perang, dengan meraih 88 persen suara.
Sejak itu pasukan pemerintah merebut kembali sebagian besar wilayah dari pemberontak dan militan dengan bantuan militer Rusia dan Iran serta milisi Libanon, Hizbullah.
Tetapi sebagian besar Suriah masih luput dari kendali pemerintah dan pemungutan suara tidak akan dilakukan di daerah-daerah tersebut.
Mereka termasuk provinsi barat laut Idlib, benteng pemberontak yang dikendalikan oleh Hayat Tahrir al-Sham yang dipimpin oleh anggota bekas afiliasi Al-Qaeda Suriah.
Wilayah Idlib, termasuk distrik terdekat di mana kelompok pemberontak lain juga hadir, adalah rumah bagi 2,9 juta orang, dua pertiganya telah meninggalkan rumah mereka di wilayah lain yang dilanda kekerasan.
Warga Suriah di perbatasan yang dikendalikan pasukan Turki dan milisi proksi, dan lainnya yang tinggal di daerah utara mayoritas Kurdi juga tidak bisa menyalurkan suaranya.
Pemungutan suara hanya akan diizinkan untuk warga Suriah yang tinggal di wilayah yang dikendalikan pemerintah atau mereka yang tinggal di luar negeri dan terdaftar di kedutaan negara mereka. (zik)

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Puluhan Orang Tewas Akibat Pager-Walkie Talkie Meledak di Lebanon

Sebanyak 20 orang meninggal dunia dan 450 lainnya luka-luka karena ledakan perangkat komunikasi atau pager-walkie talkie di Lebanon.

Yoshihiro Hidaka Ditikam Anaknya Sendiri

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Direktur utama Yamaha Motor Company, Yoshihiro...

Perundingan Peningkatan ATIGA Capai Kemajuan Signifikan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Perundingan  peningkatan Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru