Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Gejala Baru Covid-19 : Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sejak awal virus Covid-19 ini masuk ke Indonesia, masyarakat yang terpapar virus ini mengalami berbagai reaksi tubuh. Seperti gejala flu, kemudian sesak napas, batuk kering, hingga suhu tubuh tinggi.
Virus Covid-19 ini akhirnya memiliki sejumlah gejala umum dan gejala khusus yang berbeda-beda. Sebagai penyakit yang relatif baru, masih diperlukan banyak penelitian untuk mengungkap secara lengkap karakter dan sifat penyakit ini.
Selama pandemi berlangsung, beragam gejala baru juga ditemukan seperti hilangnya indera perasa dan penciuman, nyeri sendi, sakit tenggorokan, muncul ruam pada area kulit tertentu, diare, dan sebagainya.
Kini seiring penelitian yang terus dilakukan, gejala terbaru infeksi virus Covid-19 kembali diungkap.
Mulut kering dan gangguan pendengaran menjadi ciri-ciri terpapar virus Covid-19.

Ilustrasi Gelaja Covid-19 Bibir Kering
Ilustrasi. Bibir kering dan pecah-pecah disinyalir menjadi salah satu gejala virus corona di mulut. (iStockphoto-Tetiana Mandziuk)

Melansir The Indian Express (14/4), mulut kering dan gangguan pendengaran kini juga disebut menjadi salah satu dari gejala yang bisa terjadi jika seseorang terinfeksi Covid-19. Laporan terbaru dari National Institute of Health menunjukkan setengah dari pasien virus corona menderita gejala mulut kering atau Xerostomia.
Gejala itu terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur yang bisa menjaga mulut tetap basah. Gejala lain yang masih ada di area mulut adalah lecet atau sariawan yang terjadi di bagian selaput lendir rongga mulut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, semua ini terjadi saat virus menyerang lapisan dan serat-serat otot yang ada di mulut.
Satu lagi, gejala yang semakin banyak ditemukan pada penderita Covid-19 adalah permukaan lidah yang nampak putih dan tidak rata yang bisa menyebabkan perubahan sensasi lidah dan nyeri otot saat mengunyah.
ilustrasi Gelaja covid-19 Lidah putih dan bergelombang
Ilustrasi. Seorang wanita menunjukan perubahan warna lidahnya(patrisyu)

Jika seseorang memiliki gejala lidah putih seperti ini, biasanya akan mengalami kesulitan mengunyah dan berbicara. Diuji coba lebih lanjut Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh gejala tidak biasa yang dialami.
Meski belum dapat dipastikan gejala itu merujuk pada Covid-19, namun gejala-gejala itu penting untuk dilakukan uji lebih lanjut. Misalnya konjungtivitas atau mata memerah, disfungsi Eustachian Tube atau gangguan pendengaran, dan gangguan gastrointestinal (saluran cerna).
“Perlu kita cermati bahwa Covid-19 bukan hanya infeksi saluran pernapasan. Selain paru-paru (Covid-19) juga menyerang pembuluh darah dann organ tubuh lainnya, sehingga bisa bermanifestasi dalam gejala yang bahkan tidak kita ketahui,” kata Kepala Departemen Mikrobiologi dan Pengendalian Infeksi di Dharamsila Narayana Superspeciality Hospital, Dr Gitali Bhagwati. (RPG)
 

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Prabowo Subianto Dijadwalkan Temui Presiden Filipina

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan kenegaraannya ke sejumlah negara yang ada di kawasan Asia.

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru