Semangati Uskup Gereja Katedral Makassar, Gus Yaqut : Kita Lawan Terorisme

Holopis.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Pria yang karib disapa Gus Yaqut ini mengatakan, bahwa tujuan kehadirannya adalah untuk mengetahui secara langsung kondisi pasca ledakan bom di depan gereja tersebut.
Setiba mendarat di Bandara Hasanuddin, Kabupaten Maros, Senin (29/3) sore, Gus Yaqut bersama rombongan langsung menuju Gereja Katedral yang berlokasi di Jalan Kajaolalido Nomor 14 Kota Makassar.
Di lokasi tersebut, Gus Yaqut didampingi oleh Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ langsung berkeliling mengecek sejumlah titik di lingkungan gereja. Menag mengatakan, kunjungannya ke Gereja Katedral untuk menyampaikan empati kepada pimpinan serta para jemaat gereja Katolik tertua di Makassar tersebut.
Dia kembali menegaskan sangat mengutuk keras atas aksi terorisme yang menyasar jemaat Gereja Katedral, Minggu (28/3) pagi hingga menyebabkan belasan orang terluka.
“Saya ke sini menyampaikan keprihatinan dan simpati ke Gereja Katedral dan para jemaat. Kita semua berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Menag dikutip dari Kemenag.go.id hari ini.
Menag juga meminta Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada’ untuk menenangkan jemaatnya. Meski telah menjadi sasaran pengeboman, Menag berharap jemaat tak perlu khawatir dan tetap menjalankan ibadah seperti biasa.
“Beribadah lah seperti biasa, jangan ketakutan, kita akan lawan, hadapi kelompok-kelompok yang melakukan teror itu,” serunya.
Untuk memerangi teror dan radikalisme, Menag Yaqut mengakui hal itu bukanlah ringan. Untuk itu, dia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dan bekerja sama melawan musuh bersama tersebut.
“Kita butuh kerja sama semua pihak, media, aparat keamanan, agar tragedi kemanusiaan tidak terulang lagi,” tandasnya.
Selain itu, Menag juga berharap para pemuka agama agar terus berdakwah dengan mengutamakan jalan yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan jalan itu maka agama hakikatnya ditempatkan pada fungsinya, yakni menebarkan kedamaian serta kasih sayang.
“Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan teror. Saya berharap nilai-nilai ini terus disampaikan oleh para tokoh agama,” pinta Gus Yaqut.
Selain mengunjungi Gereja Katedral, Menag juga menemui sejumlah korban luka bom di rumah sakit dan memberikan santunan sebagai tanda cinta kasih. Dia berharap, para korban mendapat perawatan terbaik dan segera pulih.
“Saya sangat bersimpati dan memberikan dukungan moral agar mereka diberi ketabahan dan segera sehat kembali,” pungkas Menag. [REL]

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral