JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar ikut berkomentar terkait sikap Miftah Maulana atau Gus Miftah yang telah mengolok-olok seorang pedagang es teh di muka publik.
Nasaruddin menyebut bahwa Gus Miftah memiliki banyak profesi sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Utusan Khusus Presiden.
Nasaruddin mengklaim bahwa publik seharusnya melihat Gus Miftah dalam kapasitas kegiatan yang tidak resmi.
“Jadi jangan sampai nanti Gus Miftah itu kita potret dengan gaya potret formal, tapi dia sedang dalam keadaan informal. Jadi seniman itu kan paling susah diukur,” kata Nasaruddin Umar pada Rabu (4/12).
“Nah, jangan lupa bahwa Gus Miftah itu adalah seorang seniman,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Nasaruddin tetap mengingatkan bahwa sebaiknya Gus Miftah menjadikan kasus tersebut sebagai pembelajaran.
Nasaruddin mengingatkan agar Gus Miftah bisa menjadikan kasus tersebut pembelajaran untuk mengontrol diri di hadapan publik.
“Apapun ini juga pembelajaran buat Gus Miftah bahwa ketika menjadi penjabat, figur publik seperti ini, harus ada controlling,” tuturnya.
Sebelumnya dai kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu tengah menjadi sorotan di media sosial.
Ucapannya terhadap seorang penjual es dalam sebuah acara mendapat reaksi negatif dari banyak pihak, utamanya warganet. Pernyataan Gus Miftah dinilai tak pantas apalagi saat dalam forum publik.