Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 35 meninggal dunia akibat ditabrak oleh seorang pria, di China. Kejadian nahas itu terjadi di sekitar pusat olahraga di kota Xhuhai, China pada Senin (11/11) waktu setempat. Seorang pria menabrakkan mobilnya dan menewaskan 35 orang serta melukai 43 orang lainnya.

Angka korban jiwa tersebut merupakan peningkatan dramatis dari jumlah korban sebelumnya. Pada saat awal kejadian, polisi mengumumkan bahwa hanya ada orang-orang terluka akibat kejadian ini.

Saat ini, 43 orang yang dinyatakan luka-luka akibat kejadian ini dinyatakan sedang tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa.

“Sebanyak 43 orang luka-luka dan tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa,” demikian disampaikan oleh polisi, dikutip Holopis.com, Rabu (13/11).

Dalam investigasi awal polisi, serangan dipicu saat pelaku sedang merasa kesal karena pembagian property setelah perceraiannya. Ia pun menabrak beberapa orang yang sedang berjalan-jalan di sekitar stadion.

Seorang saksi mata bernama Liu mengatakan bahwa mobil yang menabrak puluhan orang tersebut bergerak berputar-putar.

“Orang-orang terluka di seluruh area lintasan lari Timur, Selatan, Barat, dan Utara,” kata Liu.

Pria yang diketahui bernama Fan tersebut langsung diamankan polisi ketika ia berusaha untuk kabur. Saat ditemui polisi di dalam mobil, Fan berusaha untuk melukai dirinya sendiri dengan pisau.

Saat ini, Fan sedang dalam keadaan koma karena melukai dirinya sendiri di bagian leher.

Kondisi Stadion Saat Kejadian

Sekitar kurang dari 20 orang langsung mengunjungi lokasi kejadian. Namun beberapa orang yang berusaha merekam situasi langsung dilarang oleh polisi serta petugas keamanan.

Namun salah seorang saksi sempat berbicara kepada wartawan di lokasi bahwa kota ini seharusnya menjadi tempat yang aman.

“Zhuhai seharusnya menjadi kota teraman, hal seperti ini belum pernah terjadi di sini dalam beberapa dekade terakhir,” kata seorang warga yang tak menyebutkan namanya.

Pihak berwajib langsung memberikan pengamanan ketat di depan ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit dekat tempat kejadian perkara. Sekelompok dokter dan perawat juga terlihat berkeliaran saat menyelamatkan para korban yang luka-luka.