HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Kanjeng Pangeran Norman menilai, dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi (Joko Widodo) telah mengalami kemajuan dan prestasi di berbagai bidang.
Hanya saja ia menilai bahwa di penghujung akhir kepemimpinan Jokowi masih ada segelintir pihak yang iri hati dan berusaha menyerang Kepala Negara tersebut dengan berbagai cara.
“Jadi ada orang sakit hati saja karena melihat keberhasilan Pak Jokowi selama dua periode. Sehingga diserang pribadinya dan keluarganya dengan berbagai isu,” kata Kanjeng Pangeran Norman saat Podcast bertajuk 2 Periode Jokowi Jadi Persiden, RI Banyak Perubahan yang digelar Koma.id, Jakarta Selatan, Jumat (4/10) seperti dikutip Holopis.com.
Dalam kesempatan itu, Pangeran Norman menyebut bahwa banyak prestasi dan kinerja yang baik untuk kepentingan kemajuan Indonesia ke depan. Salah satunya adalah gencarnya membangun infrastruktur penunjang, seperti jalan tol, bandara, dan lain sebagainya.
“Pembangunan infrastruktur ada jalan, jalan tol. Dulu mana ada tol di Papua, tol di Kalimantan. Pembangunan infrastruktur lain seperti bandara, terminal, pelabuhan semua dibangun negara bagus-bagus,” terangnya.
Menurut dia, semua infrastruktur tersebut dibangun oleh pemerintahan Presiden Jokowi dalam rangka untuk mempersiapkan bonus demografi yang akan dirasakan oleh Indonesia.
“Kenapa pak Jokowi melakukan banyak hal, karena ini untuk menyambut Indonesia Emas, Indonesia Maju. Nah, pak Jokowi ini kelihatannya ingin agar pemimpin selanjutnya bisa melanjutnya, beruntung gayung bersambut, pak Prabowo siap melanjutkan,” paparnya.
Kritikan untuk Jokowi
Dikatakan, kritik kepada keluarga Jokowi di akhir masa jabatan, hal yang wajar. Namun, dia mensinyalir, isu ini diproduksi dan diamplifikasi untuk mengacaukan keadaan. Salah satunya adalah dengan mengadu-domba antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto.
“Sebab, Pak Jokowi dan Pak Prabowo mulus dalam masa transisi ini. Saya pikir serangan dan hantaman itu akan berakhir setelah lengser,” ujarnya.
Di sisi lain lanjut dia, ada pihak atau kelompok sakit hati yang berupaya untuk menyerang pribadi Jokowi maupun keluarganya dari berbagai isu, mulai dari jet pribadi Kaesang hingga Fufufafa.
“Itu kelompok sakit hati saja. Mereka itu sampah menurut saya,” tandasnya.