HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cabang olahraga (Cabor) Takraw berhasil menyumbangkan medali emas ke-79 untuk Indonesia di 21st ASEAN University Games 2024 Surabaya-Malang.
Pencapaian itu didapat usai tim Indonesia A berhasil mengandaskan perlawanan Myanmar dengan skor 2-0 (15-10 dan 17-14) tanpa balas di final quadrant putra, Rabu (3/7).
Dalam pertandingannya di GOR Pertamina, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Muhammad Hafizh dkk sempat tertinggal tiga hingga empat poin di awal set pertama. Namun dengan kekompakan tim, Indonesia A berhasil membalikkan keadaan dan membuat Myanmar kehilangan kesempatan mengambil set pertama dengan skor 15-10.
Pada set kedua, pertandingan berlangsung sengit. Kejar mengejar poin terjadi. Indonesia sempat tertinggal, tetapi semangat pantang menyerah dan mental juara membuat para pemain mampu mengambil tiga poin kritis dari kedudukan 14-14 menjadi 17-14 untuk memastikan keping emas.
Usai pertandingan, Hafizh pun bersyukur dirinya bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.
“Alhamdulillah kami bersyukur dengan medali emas. ini dan memang ini sudah sesuai dengan target kami. Tadi di awal, kami grogi dan ditambah permainan Myanmar bagus, mulai dari defense hingga serangan jadi memang kami agak kesulitan menembus pertahanan mereka,” ujar Hafizh, sebagaimana rilis yang diterima Holopis.com.
Hafizh mengatakan keping emas ini menjadi penyuntik motivasi timnya untuk menyelesaikan tiga nomor tersisa, yakni double, tim, dan beregu.
Sementara itu, Manajer Sepak Takraw Abdul Rahman mengatakan kemenangan yang diraih berkat kualitas mental juara yang dimiliki para pemainnya. Terlebih, persiapan sepak takraw Indonesia telah dilakukan dengan matang karena mereka sudah tiba di Malang seminggu sebelum pertandingan dimulai guna mendapat aklimatisasi optimal.
“Chemistry hingga kekompakan juga dibangun karena kami latihan di Komplek Militer. Semoga kemenangan ini membuat anak-anak juga kian bersemangat lagi untuk membanggakan Merah Putih di AUG 2024,” kata Rahman.
Hanya saja, Tim Indonesia B belum berhasil mendapatkan medali perunggu. Haqi Fadli dkk dipaksa mengakui kehebatan Malaysia dengan skor 1-2 (15-13 13-15 10-15) pada perebutan tempat ketiga.