Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Yayasan 98 Peduli Masih Kritisi Tingginya Kesenjangan Sosial

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar aksi sosial dua hari berturut-turut, 24-25 Mei di Taman Benjamin Sueb, Jakarta Timur.

Ketua Umum Yayasan 98 Peduli, Detti Artsanti menyampaikan, bahwa aksi sosial yang digelar tersebut bertujuan untuk memperingati satu tahun berdirinya Yayasan 98 Peduli.

“Kami mengusung tema sinergi membangun kesejahteraan dan merawat nilai-nilai budaya dalam mewujudkan tatanan kebangsaan yang harmonis,” kata Dettu di Taman Benjamin Sueb, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (25/5) seperti dikutip Holopis.com.

Lebih jauh dijelaskan Detti, aksi sosial digelar selama 2 (dua) hari. Di hari pertama yakni Jumat 24 Mei 2024, pihaknya menggelar acara donor darah, sosialisasi jaminan kesehatan, pasar murah dan cek kesehatan. Sementara pada hari kedua yakni Sabtu 25 Mei 2024, pihaknya menggelar pagelaran dan teatrikal memperingati runtuhnya orde baru (orba).

“Beberapa pihak kami gandeng seperti BPJS Jakarta Timur, Badan Pangan Nasional, dokter-dokter alumni Fakultas Kedokteran UKI dan tentunya teman-teman aktivis 98 yang terlibat menegakan reformasi,” ungkap dia.

Aksi sosial ini, lanjut Detti, juga menjadi kesempatan para aktivis 98 menyampaikan sejumlah isu-isu politik yang ada dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Isu yang paling mendalam dibahas yakni corat-marutnya perekonomian bangsa.

“Ternyata negara kita tidak baik-baik saja. Kepemimpinan Jokowi banyak keberhasilan yang dicapai namun banyak juga ditemui teman-teman ini kesenjangan sosial yang sangat tinggi,” ucap Detti.

Hal ini karena menurut Detti, masih banyak kesenjangan sosial di kalangan masyarakat.

“Banyak masyarakat di Indonesia masih berada di garis kemiskinan. Walaupun pemerintah menyatakan bahwa tingkat kemiskinan menurun dalam kurun waktu lima tahun terakhir,” paparnya.

“Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 mencatat angka kemiskinan nasional masih 9,36 persen. Padahal, target angka kemiskinan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 6,5 – 7,5 persen,” pungkas Detti.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru