HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – Ibu Kota Nusantara terus menerus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Tak mau ketinggalan Nahdlatul Wathan juga ingin menjadi bagian di IKN.
Tercatat NW menjadi organisasi masyarakat Islam pertama yang akan membangun gedungnya secara resmi di IKN.
Muktamar XV dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XV yang merupakan gerbang dari IKN ini bakal berlangsung dari tanggal 4 mei hingga 5 mei mendatang yang dilaksanakan pertama kalinya di luar Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani mengungkapkan, dulunya pendiri NW sendiri sering menyebutkan kata Nusantara disaat presiden Jokowi akhirnya mendirikan ibu kota baru dengan nama Nusantara.
“Kita berartikan satu visi dan misi untuk memajukan bangsa untuk masyarakatnya juga yang lebih beradad, berkeadilan dan InshaAllah Indonesia maju, kita selalu bersama pemerintah dari dulu,” tuturnya ditemui usai pembukaan Muktamar XV seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (4/5).
Sambungnya, NW selalu mendukung program pemerintah khususnya program presiden termasuk dengan pembentukan IKN.
“Terlebih NW juga bersama presiden terpilih nanti visi dan misi kita sama, intinya untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Disampaikannya, visi dan misi presiden terpilih juga sangat luar biasa untuk membangun Indonesia, namun yang terpenting adalah pendidikan.
“Kenapa di NW itu pendidikan penting karena nantinya bangsa ini 20 tahun kedepan akan dipimpin oleh anak cucu kita, jadi pendidikan itu penting agar kita tidak ketinggalan dengan bangsa lain,” ucapnya disambut anggukan pengurus NW.
Selain akan membangun kantor pengurus, NW juga mencanangkan akan membangun pondok pesantren dan perguruan tinggi.
“Pondok pesantren kita sama saja tapi memang dari TK hingga perguruan tinggi dengan mendorong konsep Nahdlatul Wathan,” ungkapnya.
Diketahui hingga saat ini jumlah anggota Nahdlatul Wathan ini sendiri sudah aja 5 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 350 orang menghadiri Muktamar yang dilaksanakan di Hotel Blue Sky Balikpapan itu.
Selain itu organisasi yang berdiri 1953 ini telah memiliki sekitar 2300 madrasah dan perguruan tinggi yang banyak tersebar di Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.