HOLOPIS.COM, JAKARTA – PPP (Partai Persatuan Pembangunan) mengakui bahwa peluang untuk bergabung dengan pasangan Prabowo-Gibran sangat mungkin terjadi dalam beberapa waktu mendatang.
Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara mengatakan, penentuan apakah mereka bergabung dan meninggalkan Ganjar Pranowo usai kalah dalam Pilpres 2024 itu akan ditentukan melalui mekanisme Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional).
“Melalui mekanisme Mukernas di internal partai dan itu juga bisa kita lakukan untuk mengatakan kita ada di posisi mana,” kata Amir Uskara dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/3).
Amir pun memastikan setiap keputusan penting partai, termasuk apabila mereka terpaksa untuk menjadi oposisi, yakni melalui Mukernas tersebut.
“Iya di internal kita itu ada mekanisme kalau terkait dengan keputusan-keputusan penting termasuk kalau misalnya mau oposisi atau mau koalisi dengan pemerintah itu ada mekanismenya,” jelasnya.
Persoalan soal menjadi oposisi atau gabung pemerintahan akan lebih dulu dibahas di pengurus harian. Setelahnya, akan dibawa lebih lanjut ke Rapimnas atau Mukernas.
“Kalau misalnya itu akan menjadi sebuah keputusan, biasanya itu kita akan putuskan dulu di pengurus harian setelah itu kita bawa ke musyarawah lebih tinggi apakah Rapimnas atau Mukernas,” bebernya.
Namun, Amir belum mengetahui kapan pelaksanaan Mukernas itu akan dilakukan oleh internal PPP.
“Kita akan lihat karena memang PPP akan mengagendakan salah satunya itu Mukernas, cuma kita belum tahu kapan,” tuntasnya.