HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan tiga tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tugas tersebut, kata AHY, diberikan Jokowi saat dirinya pertama kali ditunjuk sebagai menteri pengganti Hadi Tjahjanto pada 21 Februari 2024 lalu.
“Ketika saya menerima mandat sebagai menteri ATR, saya menerima tiga mandat dari Bapak Presiden,” ungkap AHY dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/3).
Adapun tugas pertama dari Jokowi, yakni memastikan agar penerapan sertifikat tanah elektronik bisa dijalankan lebih masif. Kedua, melakukan revisi peraturan hak atas tanah dalam mendukung melaksanakan carbon trading.
Kemudian untuk tugas ketiganya yakni mempercepat pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis dan lengkap (PTSL).
AHY meminta, agar ketiga tugas dari Kepala Negara itu menjadi prioritas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN 2024 yang berlangsung di Jakarta pada hari ini.
“Saya meminta ketiga hal itu menjadi prioritas utama dalam rakernas ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, AHY lantas menjelaskan, bahwa rakernas Kementerian ATR/BPN yang berlangsung tahun ini mengusung tema tata kelola pertanahan dan tata ruang yang modern berintegritas dan berstandar dunia.
Baginya, tema tersebut sesuai dengan misi Presiden Jokowi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju, dimana salah satu syaratnya adalah dengan menertibkan administrasi yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
“Tertib administrasi akan memberikan kepastian hukum termasuk dalam tata kelola pertanahan dan tata ruang sehingga menjadi instrumen keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.