HOLOPIS.COM, JAKARTA – Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin hingga saat ini masih memandang negatif pernyataan Presiden Jokowi terkait keberpihakan serta keterlibatan saat kampanye.
Padahal, dalam aturannya sendiri sudah ditegaskan bahwa Presiden memang diperbolehkan ikut dalam kampanye dan cukup mengajukan cuti.
Pria yang tersangkut dalam kasus korupsi ‘durian gate’ itu kemudian mengancam bakal adanya bentrokan apabila Jokowi tetap memilih untuk berpihak.
“Bayangkan, kalau ada, nauzubillah, kalau ada pendukung A, pendukung B bentrok, presiden memihak? piye? repot nggak?,” kata Cak Imin dalam pernyataannya pada Jumat (26/1) seperti dikutip Holopis.com.
Ketua Umum PKB yang masih memilih untuk tetap bertahan dalam kabinet pemerintahan Jokowi itu bahkan mengklaim bahwa banyak pihak yang protes atas pernyataan Jokowi.
“Jadi Presiden itu kemarin menyampaikan boleh kampanye tapi semuanya protes, nggak ada yang nggak protes,” klaimnya.
Pria yang pernah diperiksa KPK terkait kasus korupsi sistem proteksi Kemenakertrans ini lantas mengatakan ada respon dari pihak Istana Kepresidenan yang menyebut pernyataan Presiden banyak disalahartikan.
“Kemudian istana menyampaikan pernyataan Presiden disalahpahami. Presiden itu lembaga tertinggi betul apa betul? bukan hanya politiknya tinggi, kekuasaannya tinggi, jabatannya tinggi. Tetapi Presiden harus mengayomi dan berpihak kepada seluruh rakyat tanpa membedakan satu dengan yang lainnya,” terangnya.