HOLOPIS.COM, JAKARTA – IPS (Indonesia Polling Stations) merilis hasil survei terbaru mereka mengenai elektabilitas para calon presiden jelang pemilu di Februari mendatang.
Direktur Riset Indonesia Polling Stations (IPS), Alfin Sugianto menyebut, elektabilitas Prabowo Subianto pun mengalami kenaikan dibandingkan dua calon lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Hasilnya, sebanyak 51,8 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Prabowo-Gibran. Sedangkan Anies-Muhaimin hanya dipilih 21,39 responden, sementara Ganjar-Mahfud kian terbenam dengan elektabilitas 19,290 saja. Warga yang belum bisa membuat keputusan (undecided) tinggal 7,7 persen saja,” kata Alfin dalam rilis surveinya seperti dikutip Holopis.com, Selasa (16/1).
Kenaikan itu sendiri dinilai adalah blunder atas duet ofensif atau strategi menyerang secara kolektif yang dilancarkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
“Hal itu ternyata menjadi bumerang. Kedua capres itu semakin kehilangan simpati publik dan elektabilitas mereka pun kian merosot,” tukasnya.
Dengan elektabilitas Prabowo-Gibran telah melewati ambang batas minimal, hal ini dinilai menjadi modal besar untuk memenangkan Pilpres dalam satu putaran saja.
“Jika trend seperti ini terus berlanjut hingga 14 Februari 2024 nanti, dalam arti tidak ada gempa politik dengan magnitudo yang tinggi di Tanah Air, hampir pasti Prabowo-Gibran akan menuntaskan Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran saja,” ujarnya.
Meski demikian, IPS pun mencoba membuat simulasi ketika Pemilu ternyata harus berlangsung selama dua putaran. IPS membuat simulasi head to head Prabowo-Gibran versus Anies-Muhaimin untuk mengantisipasi Pilpres berlangsung dua putaran, Prabowo-Gibran tetap menang telak.
“Sebanyak 60,39 responden mengaku akan memilih Prabowo-Gibran dan hanya 31,7 persen responden yang mendukung Anies-Muhaimin, dan sisanya 8 persen belum bisa memutuskan memilih paslon mana,” urainya.
Kemudian ketika IPS membuat simulasi head to head untuk mengantisipasi kemungkinan pasangan Ganjar-Mahfud yang lolos ke putaran ke-2 menantang Prabowo-Gibran, ternyata hasilnya tidak jauh berbeda.
Prabowo-Gibran tetap menang telak dengan 59,44, sementara Ganjar-Mahfud hanya dipilih oleh 34,2 persen responden dan sebanyak 6,4 masih undecided.
“Dengan demikian, Prabowo-Gibran tetap tak terbendung,” imbuhnya.
Survei IPS ini dilakukan tanggal 7 s/d 14 Januari 2024 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Jumlah sampel survei IPS kali ini sebesar 1220 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error t/2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Sementara pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (telepolling) oleh tenaga terlatih dengan bantuan/ pedoman kuesioner.