HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anindya Bakrie resmi ditunjuk sebagai Chef de Mission (CdM) untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Akuatik Indonesia itu pun bertekad meningkatkan prestasi raihan medali Indonesia di level Olimpiade, dalam hal ini Olimpiade Paris 2024 itu sendiri.
“Olimpiade 2024 Paris ini tantangannya juga luar biasa untuk kita dimana kita ingin sekali berjuang untuk membuat sejarah baru dimana paling tinggi kita meraih dua medali emas olimpiade. Mudah-mudahan kali ini kita bisa mendapatkan lebih,” ungkap Anindya saat press conference di Function Hall, Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Jumat (5/1), sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.
Lanjutnya, Anindya menerangkan bahwa Olimpiade Paris 2024 ini merupakan tantangan yang luar biasa bagi kontingen Indonesia, sebab kejuaraan terbesar di dunia tersebut jadi event yang paling ditunggu pasca Covid-19. Anindya juga berharap Olimpiade Paris 2024 menjadi tonggak sejarah raihan medali kontingen Indonesia meningkat.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Menpora Dito, Ketua NOC Indonesia untuk amanah yang diberikan dan dukungan yang diberikan yang luar biasa untuk kita bisa menorehkan prestasi di Olimpiade 2024 Paris,” ucapnya.
“Kita juga ketahui masih banyak cabor yang sedang berjuang untuk lolos kualifikasi olimpiade 2024, tapi juga banyak cabor baru yang memiliki potensi luar biasa seperti speed climbing, surfing dan lain-lain,” tambahnya.
“Tentu kami juga membutuhkan masukan-masukan dan bimbingan dari Menpora dan NOC Indonesia agar olimpiade kali ini menjadi sukses secara prestasi. Masih ada setidaknya enam bulan lagi kita ingin terus berjuang supaya semakin banyak lagi yang qualified untuk bisa berangkat ke Olimpiade Paris,” harapnya.
“Kami sampaikan apresiasi kepada Presiden NOC Indonesia dan Pak Menpora yang terus berjuang untuk nama baik Indonesia saat di ANOC. Karena saya rasa ini platform yang penting menuju Olimpiade 2024 Paris,” jelasnya.
Menjelang Pesta Demokrasi (Pilpres 2024), Anindya juga menyampaikan, hal itu biasa terjadi di seluruh dunia. Untuk itu dapat disikapi dengan baik demi menjaga dan meraih prestasi lebih tinggi untuk Merah Putih.
“Pesta demokrasi ini biasa terjadi di seluruh dunia di India, Meksiko, Rusia dan sebagainya jadi ya biasa-biasa saja. Yang paling penting adalah bagaimana kita menjaga Merah Putih supaya prestasi olahraga kita justru lebih baik di 2024,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, Olimpiade Paris 2024 itu sendiri akan diselenggarakan mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang.
Sejumlah cabang olahraga (cabor) hingga kini ada beberapa yang masih berjuang mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024, seperti badminton dan angkat besi. Namun ada juga beberapa diantaranya yang sudah berhasil qualified, seperti cabor panahan atas nama Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, cabor Gymnastic Rifda Irfanalutfi hingga atlet Sport Climbing, Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
