HOLOPIS.COM, BANDUNG – Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto, memberikan orasi kebangsaan di hadapan para relawan dari Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita).
Dalam orasinya, Prabowo menyampaikan bahwa kunci utama keberhasilan Indonesia adalah bagaimana bersatunya para elite dan rakyat Indonesia dalam rangka membangun bersama Indonesia ke depan.
“Kuncinya adalah, apakah elit Indonesia, pemimpin-pemimpin Indonesia bisa kerjasama? Bisa rukun dan bisa bersatu,” tegas Prabowo di hadapan 7.000 relawan Gempita yang hadir dikutip Holopis.com, Rabu (27/12).
Menyoroti makna dari berdirinya Gempita, Prabowo mengapresiasi kata-kata kunci seperti “bersatu”, “persatuan”, dan “cinta tanah air” yang menjadi dasar filosofi Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air.
“Hari ini saya sangat hormat saudara-saudara mendirikan Gempita ada kata-kata bersatu, persatuan, ada kata-kata cinta tanah air. Ini kunci, ini kunci kebangkitan bangsa Indonesia: persatuan cinta Tanah Air,” lanjutnya.
Prabowo juga menyampaikan pesan khusus kepada umat Islam, menekankan perlunya kewaspadaan, kearifan, keunggulan, persatuan, kompak, keuletan, dan disiplin.
“Umat Islam harus lebih waspada, lebih arif, lebih pandai, lebih unggul, lebih bersatu, lebih kompak, lebih rajin, lebih disiplin, baru Indonesia bangkit,” ungkap Prabowo.
Dalam konteks keamanan dan persatuan bangsa, Prabowo menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan dan menghindari provokasi serta upaya adu domba.
“Tidak boleh kita izinkan kembali kita mudah diprovokasi, mudah diadu domba karena kebesaran kita, kekayaan kita,” tambahnya.
Orasi Prabowo ini mencerminkan visinya untuk membangun bangsa yang bersatu, maju, dan sejahtera, dengan menekankan kerja sama antar-elite sebagai kunci keberhasilan dalam meraih kemajuan bagi Indonesia yang lebih baik.