HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyindir Polri yang saat ini dinilainya hanya sekadar menjadi institusi oposan. Padahal jika melihat slogan PRESISI yang dinahkodai oleh Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, makanya sangat positif.
“Perayaan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum untuk menegakkan slogan PRESISI yang diusung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo,” kata Hari dalam keterangannya kepada Holopis.com, Selasa (1/7/2025).
Sejauh pandangannya, ia melihat Polri saat ini hanya untuk mengamankan posisi semata dengan menggunakan slogan PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
BACA JUGA
- Gegara Brigadir Nurhadi Dibunuh Atasan, DPR Soroti Gaya Hidup Polisi
- Polisi Cilik Peserta Puncak HUT 79 Polri Diganjar Penghargaan
- Polri Kenalkan Robot Anjing Seharga Rp 3 Miliar, Publik Bandingkan dengan Xiaomi CyberDog
- Guru Honorer Masih Dibayar Setara Uang Parkir
- Anggaran 2026 Disetujui Komisi III! DPR: Polri dan Kejaksaan Layak Dapat Apresiasi
“Fakta yang terjadi, PRESISI hanya menjadi kamuflase mengamankan posisi,” sambungnya.
Bagi Hari, defini PRESISI Polri adalah ketepatan. Namun dalam pantauannya selama ini, malah tidak seperti yang ada di benaknya selama ini.
“Tapi kenyataannya ketepatan untuk tujuan posisi,” ketusnya.
Jika memang tujuannya adalah menjalankan tugas dan fungsinya dengan benar, sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai, Hari menyarankan agar Polri lebih mewujudkan slogan POLISI EMAS.
“Tujuan Indonesia Emas 2045 seiring sejalan dengan mewujudkan POLISI EMAS, Polisi yang ; Edukatif, Masif, Adaptif, aSosiasif. Ini bisa diusung untuk menyongsong 1 Juli 2046 atau 100 tahun Indonesia,” tukasnya.
Dijelaskan Hari, POLISI EMAS memiliki makna antara lain ; edukatif yang berarti mengasuh ataupun mendidik. Kemudian masif yang berarti sangat besar, kuat, dan padat. Selanjutnya adalah adaptif yang berarti semangat dan kemampuan berinovasi, kreatif, serta proaktif menghadapi perubahan.
Kemudian yang terakhir adalah asosiatif. Ini memberikan makna suatu bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan, persatuan, dan kerja sama antara individu atau kelompok.
“Itulah makna POLISI EMAS yang memperkuat institusi kedepan menuju 1 abad pada 2046 melalui proses bukan pada hasil atau POSISI atau kedudukan,” papar Hari.
Terakhir, ia pun mengucapkan selamat ulang tahun untuk Polri yang ke 79, sembari mengingatkan kembali bahwa Polri jangan menjadi polisi oposan, akan tetapi benar-benar menjadi Polisi Emas.
“Selamat HUT Bhayangkara ke 79 menuju POLISI EMAS, bukan Polisi Posisi,” pungkasnya.
