HOLOPIS.COM, Makassar – Seorang juru parkir (Jukir) di Kota Makassar, bernama Afdal Syamsuddin (25), dibacok oleh pengendara motor yang parkir sembarangan.
Pembacokan itu terjadi di Jalan Muh Yamin, Kecamatan Makassar, pada Senin, (16/6) lalu. Usai membacok, pelaku langsung melarikan diri.
Atas kejadian tersebut, korban sudah melapor ke Polsek Makassar keesokan harinya, polisi hingga kini belum berhasil menangkap pelaku.
BACA JUGA
- Karang Taruna Kampus Sulsel Jadi Mitra Pertama BBPV, PBK 2025 Resmi Dimulai
- Divonis 10 Bulan Denda Rp 1 Miliar, Bos Skincare Merkuri Mira Hayati Banding
- Miris! Bayi 2 Bulan di Makassar Tewas Dipukul Pakai Toples oleh Ibunya
- Empat Kabupaten di Sulsel Dilanda Banjir Bandang
- Polisi di Makassar Dibusur saat Bubarkan Perang Kelompok
Kronologi kejadian menurut Afdal, saat dirinya sedang bekerja mengatur parkiran. Saat itu datang seorang pria bersama ibunya untuk berbelanja.
Namun posisi parkir motor yang miring membuat Afdal menegur secara sopan agar motor tidak menghalangi jalan.
“Saya bilang, kasih masuk motornya supaya tidak mengganggu. Tapi dia cuek saja. Tiga kali saya tegur, dia malah bilang saya kurang ajar. Padahal saya bicara baik-baik,” kata Afdal kepada wartawan.
Saat ditegur, pelaku sempat memindahkan motornya namun tetap saja parkirnya menghalangi jalan. Setelah itu, pelaku meninggalkan lokasi.
Namun berselang 10 menit kemudian, pelaku datang kembali ke lokasi bersama temannya, kali ini dengan motor berbeda dan membawa sebilah parang.
“Dia langsung serang saya dengan parang. Tidak banyak bicara, dia bacok saya beberapa kali,” beber Afdal.
Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas pelaku membacok Afdal secara brutal. Korban pun mencoba kabur setelah beberapa kali terkena sabetan parang.
Akibat serangan itu, Afdal mengalami luka di pipi kiri, rusuk kiri, dan lutut.
“Yang di pipi dan rusuk masing-masing dapat enam jahitan,” ujarnya.
Setelah melapor ke polisi, Afdal mengaku beberapa kali didatangi keluarga pelaku yang meminta damai. Namun, permintaan damai itu tidak disertai kehadiran pelaku.
Dikonfirmasih terpisah, Kapolsek Makassar Kompol Muhammad Tamrin mengatakan kasus ini telah menjadi atensi pihaknya. Polisi masih memburu pelaku yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
“Handphonenya mati, posisi pelaku juga belum terlacak. Orang tuanya sudah kami panggil, tapi katanya tidak tahu anaknya di mana,” ucap Tamrin.
Tamrin menegaskan akan mengejar pelaku hingga tertangkap. Tamrin juga mengimbau keluarga pelaku agar segera melapor jika mengetahui keberadaannya.
“Kalau keluarga tahu, segera sampaikan ke Polsek. Karena sampai hari ini pelaku belum juga ditemukan,” tutupnya.
