HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tak ada yang bisa menghentikan semangat juara seorang Marc Marquez. Meski mengalami dua kali kecelakaan dalam sesi FP1 dan Practice, pembalap andalan Ducati Lenovo Team itu membuktikan mental baja dan ketangguhannya dengan merebut kemenangan Sprint kesembilan musim ini, Sabtu (28/6), di TT Circuit Assen.
Start dari grid keempat, Marquez langsung tancap gas dan menunjukkan bahwa dirinya tetap menjadi ancaman nyata. Meski sempat mendapat tekanan dari sang adik, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP), dominasi Marc tak tergoyahkan hingga garis finis.
Pertarungan Saudara: Alex vs Marc Marquez
Balapan berlangsung intens, terutama di pertengahan Sprint ketika Alex Marquez mencoba menyalip kakaknya. Usaha itu berulang kali dilakukan, namun Marc Marquez tampil kokoh, terutama di sektor tiga dan empat yang menjadi keunggulannya. Hasilnya, Alex harus puas finis di posisi kedua, tetap menunjukkan konsistensi sebagai penantang kuat dalam perburuan gelar musim ini.
BACA JUGA
- MotoGP Go Green! Semua Kategori Kini Wajib Gunakan Bahan Bakar Non-Fosil!
- Lelang Gila MotoGP! Helm Rider Ludes, Rp1,2 Miliar Terkumpul untuk Amal!
- Chantra absen di MotoGP Jerman 2025 Akibat Cedera Saat Latihan, Tim Belum Tunjuk Pengganti
- Silly Season MotoGP 2025: Kontrak Panas Acosta, Martin dan Zarco
- Alex Marquez Jalani Operasi Usai Crash di GP Belanda, GP Jerman Masih Tanda Tanya
Sementara itu, Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) berhasil mengamankan podium ketiga. Ini adalah podium perdana Bezzecchi di Tissot Sprint bersama Aprilia, dan juga menjadi podium Sprint pertamanya sejak Mandalika 2023. Peningkatan performa Bezzecchi menjadi sinyal positif bagi tim Noale yang terus berkembang.
Insiden Quartararo dan Drama Lap Terakhir
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) sebenarnya tengah memburu posisi podium dengan membayangi Bezzecchi. Namun, pada Tikungan 10, El Diablo kehilangan kendali dan terjatuh, memupus harapan naik podium dan sekaligus mendongkrak posisi Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) serta Francesco Bagnaia ke P4 dan P5.
Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3) mengakhiri Sprint di posisi keenam, diikuti Fermin Aldeguer (BK8 Gresini) dan Franco Morbidelli di posisi ketujuh dan kedelapan. Pedro Acosta sempat finis di zona poin, namun penalti waktu 3 detik karena tidak menjalani Long Lap Penalty atas pelanggaran track limit membuatnya harus puas di P9. Aldeguer juga dijatuhi hukuman LLP karena kesalahan serupa.
Dengan kemenangan ini, Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai raja Sprint MotoGP 2025, membuktikan bahwa pengalaman dan determinasi mampu mengalahkan segala rintangan. Alex Marquez terus menunjukkan taji sebagai pesaing kuat, sementara Quartararo harus merelakan podium akibat kesalahan krusial.
Balapan utama Minggu nanti dipastikan makin panas, dengan para rival saling sikut untuk memperebutkan poin maksimal. Satu yang pasti, Marc Marquez belum habis justru semakin buas.
