HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menjelang Idul Adha, aroma masakan daging biasanya mulai menyebar dari dapur ke dapur. Dari pagi hingga malam, berbagai olahan daging seperti gulai, semur, atau sate menjadi sajian utama di meja makan keluarga.
Namun, bagi sebagian orang, terutama lansia dan penderita kolesterol tinggi, perayaan ini bisa membawa kekhawatiran tersendiri.
Kandungan lemak jenuh dalam daging merah, terutama jika dimasak dengan santan dan minyak berlimpah, dapat memperberat kerja jantung dan memicu lonjakan kadar kolesterol.
BACA JUGA
- 5 Ritual Malam Ini Bikin Kulit Cantik di Pagi Hari
- Tak Cuma Enak, 5 Manfaat Kesehatan Cokelat Ini Bikin Terkejut
- Tips Sederhana Agar Riasan Tetap On Meski Diguyur Hujan Deras
- Cara Hindari Kulit Kusam dan Jerawat Saat Cuaca Hujan dan Lembap
- Eksfoliasi Malam yang Aman untuk Angkat Sel Kulit Mati Sebelum Tidur
Padahal, menikmati sajian Idul Adha bukanlah hak eksklusif mereka yang tanpa pantangan. Dengan penyesuaian bahan dan metode memasak, siapa pun bisa ikut merasakan kenikmatan masakan kurban tanpa harus mencemaskan kesehatannya. Salah satu kunci utamanya terletak pada penggunaan rempah-rempah yang tepat.
Selain memberi rasa yang kaya, berbagai rempah khas Nusantara juga memiliki sifat alami yang membantu menetralkan lemak dan mendukung metabolisme tubuh.
Nah, ini dia Sobat Holopis penjelasan yang akan membantu kamu menemukan rahasia bagaimana rempah-rempah tradisional seperti serai, lengkuas, kayu manis, hingga bawang putih bisa menjadi solusi sehat di tengah perayaan.
Kita juga akan membahas resep-resep ringan yang cocok disantap oleh lansia maupun mereka yang sedang menjaga kadar kolesterol, tanpa mengorbankan rasa ataupun tradisi.
Mengapa Daging Kurban Bisa Jadi Beban bagi Tubuh?
Daging kambing dan sapi termasuk jenis daging merah dengan kadar lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau diolah dengan cara yang tidak tepat, lemak ini dapat menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, serta kolesterol tinggi. Bagi lansia atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu, hal ini bisa berdampak serius.
Tubuh juga memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna daging merah, terutama jika dimasak dengan bahan berat seperti santan atau digoreng dalam minyak banyak. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi dengan bahan dan teknik yang membantu pencernaan dan metabolisme.
Rempah Penetral Lemak : Bukan Sekadar Pelengkap
Berikut adalah beberapa rempah andalan yang terbukti membantu menetralkan lemak dan aman untuk dikonsumsi oleh lansia serta penderita kolesterol:
- Serai : Bersifat diuretik alami, membantu membuang kelebihan cairan dan lemak dari tubuh melalui urin. Aromanya juga menyegarkan dan mengurangi aroma tajam daging kambing atau sapi.
- Lengkuas : Mengandung antioksidan dan sifat antimikroba. Membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi peradangan.
- Bawang putih : Mengandung allicin, senyawa yang efektif menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Baik digunakan dalam bentuk tumisan ringan atau sebagai bumbu rebusan.
- Kayu manis : Membantu mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki metabolisme lemak. Cocok digunakan dalam masakan semur tanpa santan atau tumisan manis gurih.
Dengan mengikuti beberapa panduan di atas, Sobat Holopis dan anggota keluarga bisa menikmati masakan nikmat penuh berkah, serta menghabiskan waktu dengan keluarga tanpa khawatir dan memikirkan dampak buruknya.
