JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguji support di level 7.070 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/2).
Adapun diketahui, IHSG pada perdagangan Jumat (31/1) pekan lalu ditutup menguat atau naik 0,50 persen ke level 7.109,19, meskipun pekan lalu lalu hanya berlangsung dua hari.
Secara teknikal, IHSG breaklow support dinamis MA20 yang disertai dengan pembentukan upper shadow yang menunjukan adanya tekanan jual.
Baca juga :
“Selain itu, indikator modern seperti MACD menunjukan pelebaran pada negative slope,” kata Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (3/2).
Menurutnya, salah satu fokus pasar tertuju pada rilis data tenaga kerja Amerika Serikat, dengan Non-Farm Payrolls Januari yang diproyeksi turun menjadi 205 ribu dari 256 ribu.
Jika terealisasi, hal ini dapat menjadi sinyal perlambatan ekonomi yang berpotensi memengaruhi kebijakan moneter The Fed.
“Di hari yang sama, akan rilis data tingkat pengangguran bulan Januari. Diperkirakan tingkat pengangguran AS stabil di level 5,10 persen,” terang Valdy.
Dari dalam negeri, pasar juga tengah menantikan rilis data inflasi Januari, yang diperkirakan tumbuh menjadi ke 1,70 persen year on year (yoy), dari 1,57 persen yoy.
Di sisi lain, PMI manufaktur diperkirakan akan tetap di zona ekspansif atau berada pada level 51,60 dari 51,20 yang menandakan aktivitas industri masih tumbuh meski di tengah dinamika ekonomi global.
Atas berbagai sentimen itu, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Senin (3/2), antara lain :
- PT Elnusa Tbk (ELSA)
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
- PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).