JAKARTA – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku merasa keberatan dengan kemungkinan pembatalan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold oleh Mahkamah Konstitusi.
Usulan yang disampaikan Menko Yusril Ihza Mahendra itu disebut mempunyai masing-masing nilai positif dan negatif. Dasco kemudian sempat menyindir partai kecil yang jarang lolos ke parlemen.
“Ya mungkin bagi partai yang selama ini nggak pernah dapet ambang batas ya itu wajar saja diusulkan, tetapi ada plus minusnya kan,” kata Dasco dalam pernyataannya beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com.
Untuk sisi negatifnya, Dasco menganggap hal itu akan mempengaruhi konsolidasi partai di DPR sehingga mengganggu pelaksanaan fungsi-fungsinya.
“Kalau terlalu banyak dari banyak partai, ya kita khawatir bahwa kemudian fungsi-fungsi ini akan juga terganggu dan membuat juga pemerintah terganggu,” klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengklaim bahwa Mahkamah Konstitusi akan segera mengeluarkan putusan baru terkait dengan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Dalam pernyataannya pada beberapa hari lalu, Yusril meyakini bahwa putusan Mahkamah Konstitusi untuk menghapus Presidential Threshold akan berdampak kepada ambang batas parlemen.
“Setelah ada putusan presidential threshold, kemungkinan besar MK juga membatalkan parliamentary threshold yang selama ini selalu dipersoalkan oleh partai-partai politik,” kata Yusril.
“Itu adalah konsekuensi dari pembatalan presidential threshold yang juga adalah pembatalan parliamentary threshold,” imbuhnya.
Yusril kemudian tidak menampik jika putusan tersebut sangat menguntungkan bagi partai gurem seperti Partai Bulan Bintang.
“Ini paling tidak memberikan secercah harapan bagi partai-partai politik wabil khusus juga PBB,” ujarnya.
Yusril berharap kader PBB dapat lolos dan melenggang ke Senayan jika ambang batas parlemen dibatalkan MK.
“Akan memberikan peluang yang lebih besar ke Partai Bulan Bintang untuk tampil di tengah masyarakat. Diharapkan kembali meraih suara dan kemudian menempatkan wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat,” tukasnya.