JAKARTA – Wakil Ketua DPP Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa sejak 27 November 2024 hingga saat ini, tak ada pihak yang mempersoalkan netralitas Polri membuktikan bahwa ada polisi yang mengarahkan seseorang untuk memilih calon tertentu di Pilkada 2024.
“Ternyata sampai detik ini, gak ada yang bisa menjelaskan, jangankan membuktikan, bahwa polisi bisa mengubah suara pemenang pemilihan menjadi kalah, seperti yang dituduhkan para penipu itu,” kata Teddy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (12/12).
Begitu juga soal tudingan bahwa ada polisi mengancam masyarakat untuk memilih paslon tertentu, dan kemudian orang yang diancam pun akhirnya memilih sesuai arahan polisi. Sampai dengan saat ini, ia merasa tudingan tersebut tak ada bukti konkret.
Baca juga :
- Kortas Tipidkor Polri Sedang Usut Dugaan Korupsi di LPEI
- PB SEMMI Tolak Reposisi Polri di Bawah Kementerian/Lembaga
- Siapa Saja yang Kebal Pemangkasan Anggaran? Ini Daftarnya
- Kakorlantas Serukan Operasi Keselamatan 2025 Digelar 14 Hari Mulai Hari Ini
- Polri Buka Kesempatan Lebih Lebar Penerimaan dari Jalur Santri dan Tahfidz Alquran
“Termasuk ancaman-ancaman dari Polisi kepada masyarakat untuk memilih calon tertentu pada pemilihan, gak ada,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap masyarakat tak terlalu menggubris tudingan semacam itu, apalagi dari mereka yang jelas kalah dalam Pilkada 2024.
“Lalu bagaimana kalian bisa percaya? Sedangkan para penipu itu sama sekali tidak bisa memberikan bukti apa pun pada kalian,” tukasnya.
Ketimbang menebar kebencian dan informasi palsu, ia berharap siapa pun yang memberikan tudingan tersebut segera membawa bukti konkretnya ke aparat penegak hukum seperti melalui Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu).
Termasuk ketika ada statemen netizen yang menyebut bahwa Polisi mengarahkan pejabat desa atau pengusaha agar berpihak kepada satu paslon di Pilkada 2024.
“Kasih buktinya, ada polisi yang minta seorang pengusaha dan seorang pejabat desa memilih salah satu calon. Lalu buktikan bahwa 2 orang tersebut akhirnya memilih calon yang diarahkan polisi,” ketus Teddy kepada netizen.