JAKARTA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku ogah menghadiri undangan HUT Partai Golkar yang disampaikan langsung oleh Bahlil Lahadalia kepada dirinya.
Megawati mulanya mengungkapkan bahwa dirinya sempat berkonsultasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto perihal undangan tersebut.
“Terus tuh aku mikir, aku bilang sama Hasto, ‘Eh, aku diundang ke Golkar, terus ngko aku muram opo cengar-cengir yo?” ucap Megawati seraya tertawa terbahak-bahak pada Kamis (12/12).
Megawati pun mengaku sebenarnya berat untuk memenuhi undangan tersebut karena dirinya merasa dimusuhi, termasuk Golkar.
“Ya iya, dong, kan aku dimusuhin sak jagad dewa batara, sekarang diundang, bingung aku,” tukasnya.
Dari hasil diskusi, Hasto kemudian menghasut Megawati untuk tidak usah memenuhi undangan tersebut dan memilih untuk mendelegasikann kepada bawahan partai.
“Ya jadi, kata Hasto, ‘Ya udah deh, Bu, ini aja deh,’ apa namanya, ‘delegasikan’, gitu. ‘Siapa ibu mau delegasikan? Nanti kalau terlalu bawah dibilang nggak ini’, kayak nggak apa ya, sebagai tamu nggak hormat, kalau ketinggian nanti dipikir mau gabung lagi, Keren nggak?” bebernya.
Megawati akhirnya memilih Ketua Fraksi PDIP DPR sekaligus Wasekjen PDIP, Utut Adianto, ke acara HUT Golkar.
“Ini hari ini, saya diundang, tumben, sama si Bahlil, iyo kan HUT-ne opo, Golkar. Terus saya suruh sopo yo, tadi, bukan situ toh, saya suruh ke sana siapa ya? Oh, Pak Utut, ketua fraksi (PDIP di DPR),” tutupnya.